Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Senin Malam 30 September 2024, Kolom Abu Capai 1.500 Meter

Gunung Ibu kembali erupsi dahsyat pada Senin malam (30/9/2024), pukul 21.17 WIT.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Sep 2024, 20:00 WIB
Gunung Ibu kembali erupsi dahsyat pada Senin malam (30/9/2024), pukul 21.17 WIT. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi dahsyat pada Senin malam (30/9/2024), pukul 21.17 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 145 detik.

Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 1.768 kali. Hingga hari ini, Senin malam, 30 September 2024, pujul 19.55 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III). 


Apakah Gunung Ibu Masif Aktif?

Menurut laporan PVMBG sepanjang pengamatan Senin, 30 September 2024, periode pukul 12.00-18.00 WIT, Gunung Ibu yang berlokasi di Halmahera Barat, Maluku Utara, tercatat mengalami sebanyak 20 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 20-28 mm, dan lama gempa 40-89 detik, serta 24 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-18 mm, dan lama gempa 30-55 detik, lalu 178 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-12 mm, dan lama gempa 6-14 detik.

Dalam periode itu juga terjadi 21 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-14 mm, S-P 0.5-2 detik dan lama gempa 8-12 detik, serta 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 18-20 mm, S-P 13-18 detik dan lama gempa 54-73 detik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya