Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie yang telah dipilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia periode 2024-2029 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin beberapa waktu lalu.
Agus menegaskan, kedatangannya dalam undangan acara 'Sarasehan Bersama Menteri Perindustrian' dengan tema Sinergi Pembangunan Industri 2025-2029 Kementerian Perindustrian-Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin pagi (30/9/2024) sebagai bentuk dukungan atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
Advertisement
"Kami datang termasuk untuk mengucapkan selamat atas suksesnya Munaslub Kadin yang diselenggarakan beberapa waktu lalu dan juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum Kadin yang baru Bapak Anindya Bakrie, yang menurut pandangan kami merupakan sebuah figur sosok yang bisa mempercepat, memperlancar, dan memperbaiki kerja sama antara pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kadin Indonesia," ujar Menperin Agus Gumiwang melalui keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).
"Kami juga mengucapkan selamat atas HUT ke-56 Kadin Indonesia," sambung dia.
Agus menambahkan, ada dua hal yang akan segera dilakukan antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kadin Indonesia, yaitu adanya niat pemerintah untuk merevisi UU Nomor 3 Tahun 2014 yaitu Undang-Undang tentang Perindustrian yang dianggap sudah tidak mampu menjawab tantangan dan dinamika dunia industri saat ini, termasuk di antaranya digitalisasi.
"Kedua, Kemenperin dan Kadin Indonesia akan bekerja sama untuk “meluruskan' roadmap Indonesia Emas 2045 dari sektor industri," kata dia.
"Pertemuan tadi menunjukkan bahwa Kadin di bawah kepemimpinan Pak Anin sudah sangat siap untuk menjadi mitra dari pemerintah, khususnya Kemenperin," tegas Agus Gumiwang.
Sebut Jokowi-Ma'ruf Amin Sudah Bekerja Keras Kemudian, Anindya dalam sambutannya menegaskan bahwa selama sepuluh tahun pemerintahan, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin telah bekerja keras membuat perekonomian Indonesia menjadi pondasi yang cukup matang untuk pertumbuhan ekonomi ke depan dan proses industrialisasi berjalan dengan baik.
"Tadi dua jam berdiskusi. Bukan saja bicara mengenai (industri) dalam negeri, ketersediaan gas, (bahkan) sampai bicara industri halal, yang ternyata saya juga belajar bahwa sangat besar sekali pangsanya di dunia yang (nilainya) mencapai sekitar Rp2,5 triliunan," kata dia.
"Mengenai kerja sama antara Kadin dan Kemenperin yaitu merevisi UU No. 3 tahun 2014 (tentang Perindustrian) maupun membuat roadmap sektor industri menuju Indonesia Emas 2045 ke depan, konstituen kami (Kadin) akan mendukung bapak (Menteri), mudah-mudahan ada keberlanjutan," sambung Anindya.
Menteri BUMN Erick Thohir Sampaikan Selamat
Setelah acara 'Sarasehan Bersama Menteri Perindustrian' di Kuningan. Jakarta Selatan, Anindya dan delapan perwakilan Kadin Provinsi yaitu Aceh, Bali, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, NTB, dan Banten, serta beberapa anggota luar biasa (ALB) Kadin, langsung bergegas mengunjungi Kantor Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.
"Kami semua datang bertemu Menteri BUMN Pak Erick bersama sekitar delapan wakil dari Kadin Provinsi dan beberapa teman dari anggota luar biasa Kadin dan beberapa tim formatur. Kita ingin kerja sama dengan BUMN yang sudah baik menjadi lebih baik lagi," ucap dia.
"Banyak proyek-proyek di BUMN yang bisa dikerjasamakan dengan Kadin. Bagaimana mempersatukan database Kadin dan BUMN misalnya, dan kedua apabila ada program-program investasi yang skalanya pas dimana anggota kami (Kadin) dapat ikut berpartisipasi. Semoga Kadin bisa menjadi public private partnership (yang aktif), dengan BUMN sebagai sentral," sambung Anindya.
Menteri BUMN Erick Thohir pun menyampaikan terima kasih atas kedatangan Ketua Umum kadin Indonesia Anindya Bakrie.
"Terima kasih kedatangan Pak Anin Ketua Umum Kadin. Selamat Pak Anin, salaman dulu Pak," kata Erick.
Erick kemudian menjelaskan, BUMN terus melakukan transformasi agar dapat menjadi 'benteng' ekonomi nasional di pasar terbuka.
Menurut dia, Pemerintah, BUMN khususnya dan Kadin harus ada improvisasi yang didorong ke depan menghadapi pasar terbuka yang sangat balance antara swasta, investasi, UMKM, dan sebagainya.
"Tadi Pak Anin dan saya dan seluruh anggota Kadin melihat ada improvisasi yg harus kita dorong ke depan. Bahwa database ini harus dipersatukan ke depan antara Kadin dan BUMN," kata Erick.
"Supaya ketika ada tender-tender itu kita buka selebar-lebarnya sehingga peran swasta, UMKM bisa menjadi bagian, dengan suatu kesepakatan yaitu good governance dan transparansi, supaya kami bisa terus menjaga keterbukaan karena kami tidak mau ada korupsi di BUMN atau (kami ingin) menekan (angka) korupsi," papar Erick.
Advertisement