Plt Gubernur: Bengkulu Punya Potensi Emas dan Batu Bara yang Melimpah

Potensi Emas dan Batu Bara yang melimpah terkandung dalam perut bumi Bengkulu itu menurut Gubernur sudah dilakukan kajian dan survey yang sangat dalam dan terperinci.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 03 Okt 2024, 20:00 WIB
Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili memastikan wilayahnya memiliki potensi kandungan emas dan batu bara yang melimpah ruah. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili memastikan Bengkulu memiliki potensi Emas dan Batu Bara yang sangat banyak dan melimpah ruah. Hal ini diungkapkan Rosjomsyah di depan para investor 3 negara yaitu Tiongkok, Singapura dan China dalam forum Bencooen Regional Invenstement and Economic Forum (BRIEF) 2024 yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Senin 30 September2024.

Potensi Emas dan Batu Bara yang terkandung dalam perut bumi Bengkulu itu menurut Gubernur sudah dilakukan kajian dan survey yang sangat dalam dan terperinci. Data itu bahkan sudah disebarluaskan melalui berbagai forum dan lembaga yang dipercaya. Tinggal tindak lanjut serta proses perizinan, perjanjian kerjasama hingga aksi eksploitasi saja. "Setiap wilayah yang berpotensi emas dan batu bara, sudah dilubangi untuk memastikan memang benar potensi itu tersedia," tegas Rosjonsyah.

Selain itu beberapa wilayah juga memiliki potensi energi panas bumi atau geothermal. Potensi ini sangat memungkinkan dikembangkan sebagai salah satu cadangan sumber daya energi untuk memasok kebutuhan listrik khususnya untuk interkoneksitas Bengkulu dengan jaringan kelistrikan Sumatera.

Bencoolen Regional Investement and Economic Forum atau BRIEF 2024 ini, menurut Rosjonsyah menjadi panggung yang sangat penting untuk menarik para investor lokal maupun global untuk berinvestasi di Bengkulu. Selain daya tarik bidang Emas dan Minerba, Forum ini juga memaparkan potensi sektor perkebunan, kemaritiman hingga jasa dan pariwisata. "Sudah ada beberapa proyek yang mulai bergerak dan siap dieksekusi," kata Rosjonsyah.


BI Minta Pemerintah Daeah Pro Investasi

Investor Tiongkok, Singapura dan Malaysia menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam bidang energi dan hasil bumi dalam forum BRIEF 2024. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Bank Indonesia sebagai ujung tombak pelaksanaan Bencoolen Regional Investement and Economic Forum (BRIEF) tahun 2024 sangat berharap forum ini bisa menjadi langkah awal masuknya envestasi ke Bengkulu. Tujuan utamanya tentu saja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Bengkulu sebagai wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, dengan masuknya para investor ke Bengkulu berarti ada banyak peluang kerjasama yang dibangun, peluang lapangan pekerjaan hingga berbagai efek domino yang sudah pasti muncul dengan pergerakan ekonomi baru. Tetapi kondisi ini tidak akan terjadi jika iklim investasi tidak dijamin oleh pemerintah daerah sebagai pemilik wilayah dan kebijakan lokal. "Kuncinya pemerintah daerah harus Pro Invenstasi," tegas Wahyu.

Guna menjamin para investor nyaman berinvestasi dengan jangka panjang dan berkelanjutan tentu saja bukan perkara mudah. Selain faktor perizinan yang harus dipermudah, kerjasama dengan berbagai pihak dan melibatkan masyarakat juga harus dilakukan dengan baik dan benar. "Dampak kuat pertumbuhan ekonomi harus dirasakan secara luas dan tidak ada pihak yang terpinggirkan," kata Wahyu Yuwana Hidayat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya