Liputan6.com, Nicosia - Presiden Siprus pada hari Minggu (29/9/2024) memecat kepala polisi, wakilnya, dan pelaksana tugas direktur kompleks penjara pusat negara itu menyusul pelarian seorang terpidana kasus pembunuhan saat dalam penjagaan selama delapan jam untuk mengunjungi keluarga.
Juru bicara pemerintah Constantinos Letymbiotis mengunggah di platform media sosial X bahwa segera setelah kembali pada Minggu (29/9) malam dari New York, di mana dia menghadiri Sidang ke-79 Majelis Umum PBB, Presiden Nikos Christodoulides mengganti Kepala Polisi Stylianos Papatheodorou dan wakilnya Demetris Demetriou.
Advertisement
Themistos Arnaoutis kemudian ditunjuk untuk memegang kendali kepolisian Siprus, sementara Panikos Stavrou menjadi wakilnya. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Selasa (1/10).
Letymbiotis menjelaskan presiden merekomendasikan agar Constantinos Constantinides mengambil alih jabatan pelaksana tugas direktur Penjara Pusat.
Presiden Christodoulides tidak mau banyak membuang waktu setelah Doros Theophanous (42), yang menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan pasangannya yang berusia 24 tahun dan putrinya yang berusia 4 tahun pada tahun 2011, melarikan diri.
Perburuan di seluruh negeri berpuncak pada penangkapan Theophanous pada hari Minggu pagi, di mana dia dikenali saat berbelanja di sebuah swalayan di Limassol.
Menurut pernyataan Kementerian Kehakiman Siprus, tiga petugas polisi dan empat sipir yang menjaga Theophanous saat dia menghadiri acara kumpul keluarga di rumah mereka di Paphos telah diskors sambil menunggu penyelidikan atas kemungkinan kelalaian tugas dan pelanggaran disiplin lainnya.
Seorang pria berusia 26 tahun juga ditahan polisi karena dicurigai membantu Theophanous melarikan diri.
Pelarian Theophanous terjadi saat Christodoulides bergulat dengan persepsi luas tentang korupsi dan ketidakmampuan pejabat.