Pidato Soal Pentingnya Toleransi Seorang Pemimpin, Jam Tangan Kaesang Pangarep Jadi Sorotan

Pidato Soal Pentingnya Toleransi Seorang Pemimpin, Jam Tangan Kaesang Pangarep Jadi Sorotan

oleh Henry diperbarui 01 Okt 2024, 03:14 WIB
Kedatangan Kaesang Pangarep di gedung lama Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi soal dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Kaesang Pangarep belakangan ini sepertinya tak pernah lepas dari sorotan. Begitu juga ketika ia berpidato dalam acara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Banjarmasin. Dalam pidatonya di acara tersebut, suami Erina Gudono itu menyinggung soal pentingnya toleransi seorang pemimpin.

"Kalau membahas tentang toleransi, intinya itu dari kemauan dari pemimpin itu sendiri," kata Kaesang Pangarep. Putra bungsu Presiden Jokowi itu menjadikan kakak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai contoh pemimpin yang menjunjung tinggi sikap toleransi.

"Toleransi itu mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan, balik lagi di Kota Solo bukan cuma warga muslim, ada warga Kristen, Hindu, Budha, Katolik, tidak mungkin jika hanya mementingkan satu golongan," sambung Kaesang.

Meski begitu, bukan pembahasan Kaesang yang sepertinya jadi fokus utama warganet tapi justru jam tangan yang dikenakannya. "Jam tangan hampir 300 juta jg sangat mencerminkan sikap toleransi,” tulis akun @NyaiNeneng, dikutip pada Sabtu, 28 September 2024.

Berbanding terbalik dari piadatonya, gaya hidup mewah Kaesang dinilai tidak toleransi terhadap rakyat. Salah satu di antaranya adalah urusan jam tangan. Pria 29 tahun itu ternyata pernah memakai jam tangan Rolex edisi GMT Master II Oyster 40 mm Referensi 126711CHNR.

Satu unitnya dibanderol seharga Rp272 juta. Unggahan itu membuat sejumlah wargaet turut memberikan respons dan komentar yang beragam.

"Hidup sederhana banget, sudah sesuai dengan apa yang selalu ditekankan oleh bokapnya," komentar seorang warganet.

"Jiwa2 sederhana memberontak dalam diri.....,” tulis warganet lain.

"Kadang aku bingung... jam 300jt sama jam 300rb bedanè opo yooo ?” kata warganet yang lain.

"Benar² sangat sederhana....tp jangan dicontoh ya dek ...," sahut pengguna yang lain.

 


Ingin Melihat Anak Bahagia

Pidato Soal Pentingnya Toleransi Seorang Pemimpin, Jam Tangan Kaesang Pangarep Jadi Sorotan.  foto: Twitter @NyaiNeneng

"@kaesangp mau pakai jam Rolex GMT MASTER II kek, Mau pakai Richard Mille kek, Mau pakai Patek Phillippe kek yah terserah dia lahhh. Maklum namanya juga anak Presiden, klo saya jadi Presiden juga pasti saya ingin melihat mrka anak2 saya senang...," timpal warganet lainnya membela Kaesang.

Beberapa hari lalu, perkataan Kaesang juga menarik perhatian publik. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini melontarkan guyonan soal private jet kepada kadernya, saat kopi darat wilayah (kopdarwil) di Jakarta Utara, Minggu, 29 September 2024. Guyon itu disampaikan saat Kaesang hendak memberikan hadiah kepada para kadernya yang serius mau mendukung pemenangan pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

"Kalau semuanya semangat untuk memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono saya ada hadiah, hadiahnya sangat menarik! sangat mahal! hadiahnya mewah, mintanya sepeda? saya tadi mau kasih private jet," canda Kaesang kepada para kadernya seperti dikutip dari kanal News Liputan6.com, Senin, 30 September 2024.

Kaesang optimis, nantinya pasangan RIDO bisa menang. Selanjutnya, menjadi tugas PSI yang terpilih menjadi anggota dewan di DPRD Jakarta untuk terus memberi masukan, kritik dan saran positif kepada RIDO untuk Jakarta yang lebih baik.


Kaesang Ajak Kader PSI Menangkan Ridwan Kamil

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep guyon soal private jet kepada kadernya, saat kopi darat wilayah (kopdarwil) di Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024). (Radityo).

"Saya juga pesan kepada delapan anggota legislatif terpilih, tetap setia mengawal ketika Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono memimpin Jakarta nantinya. Tetap kritis, gak apa-apa. Saya kira Pak Ridwan Kamil senang kalau kita kritisi setiap hari,” terang Kaesang.

"Saya mengajak semua, sekali lagi mengajak seluruh kabar PSI untuk bisa memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono,” pungkasnya.

Selain itu, kontroversi Kaesang Pangarep beli roti hot dog seharga Rp400 ribu di Grand Central Market, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada Agustus lalu, bersama istrinya, Erina Gudono, masih terus jadi topik hangat perbincangan publik. Maka itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengklarifikasi hal yang dimaksud lewat video podcast-nya yang tayang baru-baru ini.

Alih-alih bercerita seperti di rekaman tersebut, menurut komika Pandji Pragiwaksono, Kaesang sebaiknya meminta maaf. "Dari cerita Kaesang, pada akhirnya roti itu dibeli. Emang disebut mahal, tapi tetap lu beli kan pada akhirnya. Kaesang mau tahu enggak, itu namanya humblebrag," kata Pandji di video YouTube-nya, Rabu, 25 September 2024.


Roti Rp400 Ribu Kaesang

Gaya Kasual Kaesang Pangarep Temani Erina Gudono Ikut Orientasi Program S2 di Amerika Serikat. foto: Insta Story @erinagudono

Ia menyambung, "Sudah mendingan Kaesang dan istri minta maaf saja. 'Maaf kami tidak sensitif,' karena Anda-Anda ini adalah anak dan menantu seorang presiden, dan presiden bekerja untuk rakyat. Rakyat masih banyak yang enggak punya duit, masih kesusahan. Boro-boro bisa beli roti Rp400 ribu.

Sebagai informasi, menurut kamus Cambridge, dikutip Jumat, 29 Maret 2024, humblebrag merupakan perbuatan mengatakan sesuatu yang seolah-olah keluhan atau hal yang memalukan, namun sebenarnya merupakan cara memberi tahu orang lain tentang sesuatu yang sangat dibanggakan.

Mariana Plata, seorang psikolog, pendidik, dan penulis kesehatan mental yang berbasis di Panama mengatakan bahwa alasan orang melakukan humblebrag adalah malu. "Mereka dengan rendah hati menyombongkan diri untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan yang mengintai," katanya, mengutip Psychology Today.

Brene Brown, pionir dalam penelitian rasa malu dan ketahanan, menjelaskan rasa malu sebagai sensasi bahwa "sesuatu yang kita alami, lakukan, atau gagal lakukan membuat kita tidak layak terhubung."

"Kita menyamarkan kesombongan kita atas sesuatu yang kita miliki dengan kerendahan hati yang palsu karena kita telah diajarkan untuk menyembunyikan kesuksesan kita," Plata menyambung.

 

 

Infografis Kaesang Pangarep Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya