Liputan6.com, Jakarta - Putri Mark Zuckerberg resmi menjadi penulis buku anak. CEO Meta itu berbagi di Instagram bahwa putri keduanya, August (6), menulis bukungan sendiri dan kini sedang menggarap kelanjutannya.
Lewat sederetan unggahan, Zuckerberg menyertakan beberapa gambar dari buku cerita anaknya yang diilustrasikan menggunakan kecerdasan buatan (AI) Meta.
Advertisement
"Putri saya August menulis sebuah buku, The Mermaid Crystal, dan kami menggunakan Meta AI untuk mengilustrasikan buku tersebut dan membuat trailer ini," tulis Zuckerberg dalam keterangannya. "Dan ya, sekuelnya sudah dalam pengerjaan. Ayah yang bangga!"
Sontak, unggahan itu dipenuhi komentar dari warganet. Nadanya terbelah dua. "Wow! Itu keren 👏🏾 🤩 ❤️. Selamat August," komentar warganet yang mendukung.
"Ini sebenarnya sangat bagus. Saya pikir putri saya akan menyukai pekerjaan bagus ini," imbuh warganet berbeda. "Menggemaskan," ucap netizen.
Namun, tak semua sependapat. Mereka yang kontra menyayangkan keputusan Zuckerberg menggunakan AI alih-alih mempekerjakan ilustrator profesional.
"Menggunakan AI untuk menulis buku menghilangkan kreativitas manusia. Saya pikir AI bisa menjadi alat yang hebat, tetapi saya tidak mendukungnya," komentar salah satu warganet.
"Mungkin Anda harus mempekerjakan seniman sungguhan daripada mencuri karya seni dari orang lain," imbuh yang lain.
Zuckerberg memiiliki tiga putri bersama istrinya, Priscilla Chan, yakni Maxima 'Max' (8), August, dan si bungsu Aurelia (17 bulan). Pada September lalu, pendiri Meta itu ini membagikan foto menggemaskan di Instagram bersama putrinya Aurelia saat dia membacakan buku cerita pengantar tidur untuknya.
Berbagi Momen dengan Keluarga
Dalam gambar manis tersebut, Zuckerberg mengenakan T-shirt abu-abu dan rantai emas, tersenyum ke arah putrinya yang tersenyum manis kembali ke arahnya. Keduanya berpelukan di kursi bean bag merah muda saat mereka membaca buku anak berjudul Llama.
"Dan kemudian Llama terkecil dan teman-teman multimodalnya hidup bahagia selamanya ❤️," tulis ayah tiga anak ini dalam keterangannya.
Dalam kesempatan berbeda, Zuckerberg dan istrinya membagikan foto keluarga bersama ketiga anaknya. Momen yang jarang sekali diunggah ke media sosial itu diambil saat ia merayakan ulang tahun ke-40.
Dalam unggahan Chan, Zuckerberg terlihat bersenang-senang di pestanya, sementara istrinya menggendong putri bungsunya. Di foto lain, pasangan itu berbagi ciuman di luar saat mereka dikelilingi oleh ketiga putri mereka.
Unggahan Zuckerberg membagikan lebih banyak momen dari pesta ulang tahunnya, termasuk foto manis CEO teknologi dan putrinya di rekreasi kamar masa kecilnya, tempat Zuckerberg belajar coding. "Bersyukur atas 40 tahun pertama saya! Priscilla mengadakan pesta kecil untuk saya dan menciptakan kembali banyak tempat yang saya tinggali di masa-masa awal," tulis Zuckerberg dalam keterangannya, meluangkan waktu untuk menyoroti setiap ruang yang ditampilkan pada hari ulang tahunnya.
Advertisement
Kekayaan Mark Zuckerberg Berlipat Ganda
Sementara, angka-angka terbaru dari Indeks Miliarder Bloomberg menunjukkan bahwa kekayaan pribadi CEO Meta itu meningkat sebesar USD73,4 miliar pada 2024 menjadi USD201 miliar (Rp3 kuadriliun). Mengutip CNN Business, Senin, 30 September 2024, Zuckerberg kini menjadi orang terkaya dunia di posisi ke-4, bergabung dengan daftar miliarder dengan kekayaan sekitar USD200 miliar.
Daftar orang terkaya di dunia kini mencakup CEO Tesla dan X Elon Musk dengan kekayaan USD 272 miliar (Rp4,1 kuadriliun); Jeff Bezos USD 211 miliar (Rp3,1 kuadriliun), pendiri Amazon; dan Bernard Arnault USD 207 miliar (Rp3,1 kuadriliun), satu-satunya orang yang berada di atas Zuckerberg.
Zuckerberg, yang meluncurkan Facebook pada 2004, memiliki sebagian besar kekayaannya yang terkait dengan saham Meta Platforms. Saham Meta (META) telah melonjak hampir 64 persenpada tahun 2024. Pada Rabu, 25 September 2024, saham Meta naik 0,9 persen hingga ditutup pada rekor tertinggi USD568,31. Saham Meta kemudian turun menjadi USD567,36 pada Jumat, 27 September 2024.
Tak Ingin Terseret Politik Praktis
Meta mengoperasikan platform media sosial populer Facebook, Instagram, dan Threads, serta aplikasi pesan instan WhatsApp. Berbicara pada pekan lalu di acara Meta Connect 2024, Zuckerberg mengatakan Meta AI berada di jalur yang tepat untuk menjadi asisten yang paling banyak digunakan di dunia.
"Kami hampir mencapai 500 juta (pengguna aktif) bulanan, dan kami bahkan belum meluncurkannya di beberapa negara besar," kata Zuckerberg, merujuk pada negara-negara di Uni Eropa.
Zuckerberg bukan satu-satunya miliarder sektor teknologi yang mengalami lonjakan besar dalam kekayaannya tahun ini. Jensen Huang, CEO Nvidia, dan Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, telah melihat kekayaan bersih mereka melonjak pada 2024 masing-masing sebesar USD62,2 miliar (Rp.942,4 triliun) dan USD58,6 miliar (Rp.887,8 triliun).
Di luar angka-angka, Zuckerberg sebelumnya mengaku enggan memberikan dukungan politik kepada Donald Trump atau Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November mendatang. Mengutip Channel News Asia, Zuckerberg mengatakan Meta membuat perubahan yang ia harap akan membuat Facebook tidak terlalu menjadi pusat perhatian dalam pemilu mendatang.
Advertisement