Suasana di Ruang Ganti Manchester United Perjelas Perasaan Pemain Soal Kelanjutan Karier Erik ten Hag

Manchester United mungkin dipaksa untuk bertindak tegas terhadap Ten Hag. Tapi, jika mereka membebastugaskannya atau memecatnya, ada dana yang harus dikeluarkan dan harganya tidak akan murah.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Okt 2024, 13:00 WIB
Pemain FC Twente, Sam Lammers, mencetak gol ke gawang Manchester United pada matchday 1 Liga Europa 2024/2025 di Old Trafford, Kamis (26/9/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Pemandangan di ruang ganti Manchester United seperti berbicara banyak tentang masa depan sang manajer Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu sekarang berada di bawah tekanan besar menyusul kemunduran terbaru MU.

Seperti diketahui, MU menderita kekalahan telak 0-3 dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri akhir pekan lalu. Situasi ini membuat pekerjaan Ten Hag sekali lagi menjadi subjek pengawasan ketat.

MU mungkin dipaksa untuk bertindak tegas terhadap Ten Hag. Tapi, jika mereka membebastugaskannya atau memecatnya, ada dana yang harus dikeluarkan dan harganya tidak akan murah.

Ten Hag dilaporkan memiliki dua pertandingan untuk membalikkan peruntungannya, yakni pertandingan melawan Porto di Liga Europa dan Aston Villa di Liga Premier yang dijadwalkan minggu ini.

Menurut laporan baru dari The Daily Mail, mayoritas pemain mendukung pria berusia 54 tahun itu. Namun, perasaan di ruang ganti seperti memperlihatkan bahwa waktu dia bisa sangat terbatas.


Manchester United Mulai Ragu dengan Masa Depan Ten Hag

Manajer Manchester United Erik ten Hag menyaksikan jalannya pertandingan Liga Inggris saat melawan Manchester City di Old Trafford, Minggu, 29 Oktober 2023. (Paul ELLIS / AFP)

Adanya penurunan tingkat performa musim ini, mengakibatkan MU menelan tiga kekalahan liga. Ten Hag memang telah memenangkan dua trofi utama dalam beberapa tahun sejak pengangkatannya di Old Trafford. Namun, masa depannya dibayangi oleh keraguan serius menyusul kekalahan memalukan terakhir mereka.

Ketika ditanya tentang masa depannya setelah pertandingan, ia berkata: "Tidak, saya tidak memikirkan ini. Kami semua membuat keputusan bersama untuk tetap bersama, sebagai pemilik, kelompok kepemimpinan di musim panas, kami juga membuat keputusan dari tinjauan yang jelas tentang apa yang harus kami tingkatkan dan bagaimana kami ingin membangun skuad," katanya.


Keterlambatan Pemain Baru Jadi Salah Satu Alasan Ten Hag

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, dan striker Joshua Zirkzee. (AFP/Darren Staples)

"Namun kami tahu itu akan memakan waktu, bagaimana bursa transfer berjalan, beberapa pemain datang terlambat seperti Ugarte. Selain itu, kami harus melakukan beberapa perbaikan dalam organisasi, beberapa cedera, kami butuh waktu," imbuhnya.

"Kami semua berada di satu halaman atau satu perahu bersama, pemilik, staf, dan para pemain juga. Saya tidak punya kekhawatiran itu."


Ada Pembayaran Besar jika Erik ten Hag Dipecat MU

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi aplaus kepada para suporter jelang dimulainya laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 menghadapi Newcastle United di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Seperti diketahui, pada bulan Juni lalu, Ten Hag diberi kontrak baru untuk membuatnya tetap di MU hingga Juni 2026. Itu terjadi setelah ia membawa Man United memenangkan Piala FA 2024.

Saat itu, pemilik minoritas Sir Jim Ratcliffe dan INEOS mempertimbangkan untuk memecatnya. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk mempertahankannya di tengah dukungan publik yang signifikan untuk Ten Hag.

Prospek Ten Hag untuk menghabiskan dua tahun terakhir kontraknya tampaknya jauh lebih kecil. Namun, jika United memutuskan untuk berpisah dengan mantan bos Ajax tersebut, ada pembayaran yang signifikan yang harus dipenuhi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya