Profil Pimpinan Sementara DPR RI Guntur Sasono saat Sidang Paripurna Pelantikan, Anggota Tertua

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPR RI pada Sidang Paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, merupakan anggota tertua.

oleh Devira PrastiwiHisyam Adyatma diperbarui 01 Okt 2024, 11:43 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPR RI pada Sidang Paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029. (www.guntursasono.com)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPR RI pada Sidang Paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 yang berlangsung hari ini, Selasa (1/10/2024).

Guntur Sasono diketahui merupakan anggota tertua DPR RI dengan usia 78 tahun 2 bulan 30 hari, memimpin jalannya sidang bersama anggota DPR RI termuda, Annisa MA Mahesa, sebelum terpilihnya pimpinan resmi DPR RI.

Penunjukan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur bahwa pimpinan sementara dipilih dari anggota tertua dan termuda.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, perkenankanlah kami selaku pimpinan sementara DPR RI membuka rapat paripurna DPR RI yang ke-1, masa persidangan 1, tahun sidang 2024-2025, hari ini Selasa tanggal 1 Oktober 2024 dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," ujar Guntur, Selasa (1/10/2024).

Lantas, siapakah sebenarnya Guntur Sasono? Profil singkat Guntur, ia lahir pada 2 Juli 1946 di Madiun, Jawa Timur. Sebelumnya, Guntur telah memiliki pengalaman panjang di dunia politik.

Guntur diketahui sudah menjabat sebagai anggota DPR RI selama beberapa periode, yakni pada 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024, serta saat ini periode 2024-2029.

Ia terpilih kembali pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 53.730 suara sah. Partai Demokrat, yang ia wakili, memperoleh total 183.272 suara di wilayahnya.

Guntur merupakan anggota DPR RI yang mewakili wilayah Jawa Timur VIII, meliputi wilayah Jombang, Madiun, Mojokerto, dan Nganjuk.

 


Profil Singkat Guntur Sasono

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPR RI pada Sidang Paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029. (www.guntursasono.com)

Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, sebelum menjadi anggota DPR, Guntur memiliki riwayat panjang di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun dari tahun 2002 hingga 2007.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Alumni Universitas Merdeka Madiun dan Sekretaris KONI Kabupaten Madiun pada periode 1988-1997. Bahkan, Guntur pernah memimpin RAPI Madiun sebagai Ketua pada 1983-1987.

Dikutip dari Merdeka, Guntur dulu bersekolah di SDN Tinap Magetan (lulus tahun 1959), SMPN Tinap Magetan (1963), hingga SMAN II Kediri (1966).

Lalu Akabri Darat Magelang dan Suscapa. Kemudian mengambil gelar Sarjana S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jawa Timur dengan jurusan S1 Administrasi Negara dan melanjutkan S2 di kampus sama dengan jurusan Publik Administrasi.

 


Perjalanan Karier

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPR RI pada Sidang Paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029. (www.guntursasono.com)

Untuk perjalanan karier, Guntur Sasono pernah menjadi Dosen Pascasarjana Universitas 17 Agustus, Kahub Dim 100 7 Banjarmasin, dan Kasilog Dim 100 7 Banjarmasin.

Lalu Dandenhub Rem 081 Madiun, DPRD Tingkat II Kabupaten Madiun, DPRD Tingkat I Jawa Timur, serta Anggota DPR RI Komisi I (2009-2014).

Selain itu, Guntur Sasono juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Rahasia Negara dari Fraksi Parta Demokrat DPR.

Dalam pernikahannya dengan Retno Djumhariati, Guntur Sasono sudah dikaruniai tiga orang anak.

Infografis PPP dan PSI Gagal, 10 Parpol Tidak Masuk ke DPR. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya