Usai Dilantik, Anggota Akan Rapat Bahas Tata Cara Penetapan Calon Ketua dan Wakil Ketua DPR

Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat Indonesia bakal menggelar, rapat konsultasi untuk membahas tata cara penetapan calon ketua dan wakil ketua DPR RI hingga penetapan pembentukan fraksi.

oleh Tim News diperbarui 01 Okt 2024, 12:15 WIB
Pelantikan dan pembacaan sumpah dan janji anggota DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). (tangkapan layar youtube DPR RI)

Liputan6.com, Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat Indonesia bakal menggelar, rapat konsultasi untuk membahas tata cara penetapan calon ketua dan wakil ketua DPR RI hingga penetapan pembentukan fraksi.

Rapat tersebut akan berlangsung pukul 15.00 WIB di Ruang Pansus B Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2024).

"Hari ini akan diadakan rapat-rapat yaitu, rapat konsultasi antara pimpinan sementara DPR RI dengan pimpinan perwakilan parpol masing-masing tiga orang pukul 15.00 WIB bertempat di ruang Rapat Pansus B Gedung nusantara II," kata ketua DPR sementara untur Sasono.

"Dengan acara membicarakan rancangan jadwal acara rapat-rapat DPR RI. Membahas penetapan pembentukan fraksi-fraksi DPR RI. Membahas tata cara penetapan calon ketua dan calon wakil ketua DPR RI," sambung dia.

Selain itu, membahas persiapan pengucapan sumlah janji dan terakhir penyerahan kepemimpinan DPR RI dari pimpinan sementara ke pimpinan terpilih.

"Membahas persiapan pengucapan sumpah janji pimpinan DPR RI dipandu ketua Mahkamah Agung. Penyerahan kepemimpinan DPR RI dari pimpinan sementara kepada pimpinan terpilih, penyerahan palu dan buku memori. Pidato ketua DPR RI terpilih," imbuhnya.

Sebelumnya, sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024-2029 resmi dilantik di Gedung DPR hari ini, Selasa (1/10/2024). Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah janji sebagai anggota dewan terpilih. 

Pengucapan sumpah janji anggota DPR terpilih secara bersama-sama dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin. Sejumlah perwakilan anggota Dewan terpilih maju bersama tokoh lintas agama.

 


580 Anggota DPR Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Dia mengatakan, sumpah janji mengandung tanggung jawab kepada bangsa dan negara dan menyelamatkan pancasila dan UUD 1945. Sumpah janji ini, kata dia, harus ditepati.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota DPR, dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peruturan undang undangan dengan berpedoman pada pancasila dan UUD tahun 1945, bahwa saya dalam menjalankan kewajiban, akan bekerja dengan sungguh sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan.

Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili, untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia."

Proses pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Sumpah/Janji Anggota DPR.


Sosok yang Akan Mengisi Jabatan Pimpinan DPR RI Periode 2024-2029

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengaku mendapat bocoran siapa saja sosok yang akan menduduki kursi pimpinan DPR RI periode 2024-2029.

Untuk posisi ketua, dia menuturkan diisi oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Sementara, lanjut dia, untuk wakilnya diisi oleh kader dari Gerindra, Golkar, NasDem dan PKB.

Dari Gerindra akan diduduki oleh Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian dari Golkar ada nama Adies Kadir, disusul oleh Saan Mustofa dari NasDem, dan Faisol Riza dari PKB.

"Sekelumit, tentu dari Gerindra Pak Dasco, Golkar nampaknya menurut hemat saya Adies Kadir. Dari NasDem Saan Mustofa, dan dari PKB mantan Ketua Komisi VI, adinda Riza," jelas Said.

Di sisi lain, dia juga membeberkan soal siapa yang akan menjadi Ketua MPR RI periode 2024-2029. Di mana ada nama Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.

"Yang saya tahu, Pak Muzani Ketua MPR. Insyallah karena bagaimanapun presiden terpilih punya Ketua MPR. Itu wajar-wajar saja," ungkap Said.

Untuk perwakilan dari PDIP di pimpinan MPR, Said mengaku belum mengetahuinya. "Dari PDIP belum ada surat dari DPP," kata dia.

 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya