Liputan6.com, Jakarta Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc tampaknya akan ditunda di tengah penantian para pecinta manga. Pasalnya, kondisi kesehatan sang mangaka alias pengarangnya, Nobuhiro Watsuki, kini dalam kondisi yang terbilang buruk.
Melansir Tokyo Hive, kabar ini disampaikan pertama kali oleh tim editorial Jump SQ. Selain mengumumkan kondisi kesehatan Nobuhiro Watsuki, mereka juga meminta penggemar dan pembaca manga Rurouni Kenshin untuk mendukung Nobuhiro Watsuki.
Advertisement
"Kami telah vakum sejak edisi Juni 2024 sambil menjajaki jadwal penerbitan untuk memastikan rilis bulanan," begitu pengumuman yang disampaikan tim editorial Jump SQ, dikutip Selasa (1/10/2024).
"Setelah berdiskusi dengan Watsuki-sensei, kami memutuskan bahwa beliau akan beristirahat sejenak untuk kembali dalam keadaan sehat dan melanjutkan seri ini," sambung mereka.
Permintaan Maaf
Tim juga mencatat bahwa tanggal dimulainya kembali Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc akan disampaikan melalui terbitan Jump SQ mendatang serta melalui akun resmi media sosial X mereka.
Permintaan maaf juga disampaikan kepada pembaca atas kekecewaan yang muncul atas penundaan ini. Tim editorial juga meminta agar dukungan selalu diberikan tanpa putus.
Advertisement
Masih Berisi Konten Rurouni Kenshin
Selain itu, tim redaksi juga menyebutkan bahwa edisi terbaru saat ini masih berisi konten Rurouni Kenshin meski ke depannya kisah tersebut bakal vakum.
Namun, mereka tidak dapat mengubahnya tepat waktu lantaran proses pencetakan. Mereka turut meminta maaf atas kebingungan yang disebabkan oleh kelalaian tersebut.
Rincian Rurouni Kenshin
Dimuat dalam Weekly Shonen Jump dari 1994 hingga 1999, Rurouni Kenshin berkisah tentang Himura Kenshin, seorang mantan pembunuh yang berubah menjadi pendekar pedang pengembara di Era Meiji. Ia menjelajahi tema penebusan dosa dan perdamaian.
Kisah atau Arc "Hokkaido", dimulai pada 2017 untuk melanjutkan perjalanan Kenshin dalam menghadapi tantangan baru sambil memperdalam eksplorasi masa lalu serta kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Serial ini telah menginspirasi banyak adaptasi, termasuk anime, film live-action, dan video game, menjadikannya bagian penting dari budaya pop Jepang.
Advertisement