Sebar Indonesia Halal Industry Awards, Menperin: Kinerja Industri Halal Makin Positif

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan potensi pasar halal di Indonesia. Menurut Menperin, pertumbuhan ekonomi nasional harus didominasi oleh ekonomi syariah di masa mendatang.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Okt 2024, 16:00 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia mengatakan bahwa kontribusi manufaktur ke pertumbuhan ekonomi masih tinggi. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan potensi pasar halal di Indonesia. Menurut Menperin, pertumbuhan ekonomi nasional harus didominasi oleh ekonomi syariah di masa mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Menperin dalam rangkaian acara Halal Indo 2024 di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.

"Industri halal juga semakin hari semakin menunjukkan kinerja yang baik dan positif. Pada triwulan pertama 2024, sektor keunggulan halal value chain atau HVC tumbuh 1,94 persen year-on-year dengan sektor makanan dan minuman serta modest fashion mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87 persen sampai 3,81 persen," papar Menperin.

Dalam acara tersebut, Dexa Group melalui PT Dexa Medica meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk kategori Best Halal Supply Chain. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Dexa Medica dalam mendukung ekosistem industri halal di Indonesia. 

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekjen Kemenperin Eko SA Cahyanto kepada Presiden Direktur PT Dexa Medica, Bapak V Hery Sutanto disaksikan oleh Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Dexa selalu memberikan produk farmasi berkualitas, aman, serta halal untuk konsumen mulai dari pengadaan bahan baku hingga ke produk jadi," ungkap Hery.

Selanjutnya Quality Management Director Dexa Group, Ibu Antonia Retno Tyas Utami menambahkan, menjalankan Halal Management System yang terintegrasi sesuai dengan standar Good Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Halal Management System juga dijalankan dari hulu ke hilir secara konsisten.

"Sehingga dengan komitmen tinggi, lebih dari 1.000 produk kita sudah tersertifikasi halal dan telah didistribusikan tidak hanya secara nasional, tetapi juga diekspor ke mancanegara. Di antaranya adalah produk-produk Obat Modern Asli Indonesia atau OMAI yang 100 persen tersertifikasi halal," imbuh Ibu Retno.


Jokowi Resmikan Indonesia Islamic Financial Center: Dukung Industri Halal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). (Lizsa Egeham).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Dia mengatakan keberadaan kawasan tersebut dapat mendorong ekonomi syariah di Indonesia.

"Saya menyambut baik kehadiran kawasan Indonesia Islamic Financial Center yang tadi telah disampaikan oleh Menteri BUMN. Kalau platform kawasan ini ada, ini akan memberikan nanti perkembangan ekonomi syariah kita," kata Jokowi saat peresmian Indonesia Islamic Financial Center, Selasa.

Dia menyambut baik kawasan tersebut untuk mendukung industri halal dalam negeri baik di sektor pariwisata, fashion, hingga makakan dan minuman. Dengan begitu, potensi industri dalam negeri tak lari ke negara lain.

"Mendukung industri halal, mendukung muslim fashion mendukung wisata halal, mendukung industri makanan dan minuman halal ini akan terdukung semuanya. Sehingga potensi yang ada tidak lepas, lari ke kawasan lain atau ke negara yang lain," jelasnya.

Jokowi menyampaikan penduduk muslim di Indonesia terdiri dari 236 juta orang. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar untuk peluang menjadi pusat industri halal dunia.

"Indonesia punya peluang, punya potensi untuk menjadi pusat industri halal dunia, pusat ekosistem halal dunia dengan catatan kita harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah," ujar Jokowi.


Baru 40 Ribu UMKM Miliki Sertifikat Halal di Indonesia

Pengunjung melihat produk UMKM dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI saat Launching Halal Park di Senayan Jakarta, Selasa (16/4). Halal Park yang akan bertransformasi menjadi Halal Distrik didesain menjadi ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup halal di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mencatat capaian penerbitan sertifikat halal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah lebih dari 40 ribu sertifikat.

"Secara keseluruhan, kami telah menyosialisasikan dan memberikan pendampingan halal kepada 15 ribu pelaku usaha mikro dengan capaian penerbitan sertifikat halal sebanyak lebih dari 40 ribu sertifikat," kata Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).

Adapun dalam rangka mempercepat sertifikasi halal UMKM, KemenkopUKM menggelar acara “Roadshow #kitahalalin2024” berupa sosialisasi dan fasilitasi pendampingan sertifikat halal bagi 1.000 usaha mikro yang merupakan rangkaian dari program Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) 2024.

Acara Roadshow #kitahalalin2024 tersebut telah buka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Provinsi Banten.

Kegiatan seperti ini telah dilaksanakan di 15 wilayah yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banyuwangi, Jembrana, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Trenggalek, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, NTB, Surakarta dan Sukoharjo, serta Kota Salatiga.

"Provinsi Banten menjadi wilayah penutup dari seluruh rangkaian roadshow di tahun 2024. Dan kita bersinergi dengan BPJPH, Pemerintah Daerah Provinsi Banten, KDEKS Banten, serta para mitra perbankan," ujar Yulius.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya