IHSG Melompat 1,5%, Transaksi Saham AMMN Sentuh Rp 30 Triliun di Pasar Negosiasi

Di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang signifikan, investor asing beli saham Rp 509,41 miliar pada Selasa, 1 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Okt 2024, 23:15 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) catat lonjakan signifikan pada perdagangan saham Selasa (1/10/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) catat lonjakan signifikan pada perdagangan saham Selasa (1/10/2024). Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan pengumuman data ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,52 persen ke posisi 7.642,13. Indeks LQ45 bertambah 1,5 persen ke posisi 953,36. Mayoritas indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.642,13 dan level terendah 7.547,11.

Sebanyak 310 saham menguat sehingga angkat IHSG. 258 saham melemah dan 228 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.206.239 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham.

Total transaksi harian saham sentuh Rp 41,7 triliun pada perdagangan Selasa pekan ini. Hal ini seiring di pasar negosiasi, transaksi saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencapai Rp 30 triliun. Saham AMMN naik 2,43 persen ke posisi Rp 9.500 per saham. Harga saham ditransaksikan di level tertinggi dan terendah Rp 9.500 per saham. Transaksi saham AMMN tercatat dua kali dengan volume perdagangan 31.593.227 saham.

Di pasar regular, harga saham AMMN menguat 0,81 persen ke posisi Rp 9.350 per saham. Harga saham AMMN dibuka stagnan di posisi Rp 9.275 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 9.450 dan level terendah Rp 9.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.115 kali dengan volume perdagangan 31.910.628 saham. Nilai transaksi Rp 30,3 triliun.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, investor asing membeli saham Rp 509,41 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 50,15 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.195.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,02 persen. Sektor saham energi melonjak 2,5 persen, dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham basic mendaki 2,19 persen, sektor saham industri melesat 0,64 persen dan sektor saham nonsiklikal melejit 0,81 persen.

Selain itu, sektor saham consumer siklikal menguat 0,08 persen, sektor saham keuangan melambung 0,33 persen. Selanjutnya sektor saham properti bertambah 1,02 persen, sektor saham teknologi menguat 0,36 persen, sektor saham infrastruktur naik tipis 0,19 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,40 persen.

 

 


Apa Saja Sentimen IHSG?

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar mencerna rilis data Tankan Survey kuartal III 2024 oleh Bank of Japan (BoJ) yang memperlihatkan optimisme di kalangan perusahaan raksasa manufaktur Jepang berada di level 13, tidak berubah dari pencapaian pada kuartal II 2024. Hal ini sesuai dengan harapan pasar.

“Sementara itu, optimisme di kalangan perusahaan raksasa nonmanufaktur di Jepang naik tipis ke level 34 di kuartal III- 2024 dari level 33 di kuartal II- 2024 dan lebih baik dari ekspektasi pasar yang ada di level 32,” demikian seperti dikutip.

Investor juga mencerna rilis data Tingkat Pengangguran Jepang yang turun menjadi 2.l,5 persen pada Agustus dari 2,7 persen pada Juli dan lebih rendah dari ramalan pasar 2.l6 persen

Berbicara di acara konferensi tahunan yang di selenggarakan oleh The National Association for Business Economics di Nashville, ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell mengekspresikan keyakinan dirinya atas prospek ekonomi AS.

Jerome Powell mengatakan akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan namun Federal Reserve tidak dalam kondisi terburu-buru untuk menurunkan suku bunga secara agresif.

Powell melihat ada dua kali lagi pemangkasan suku bunga di tahun ini dengan total pemangkasan sebesar 50 bps dengan catatan kinerja ekonomi AS sesuai dengan ekspektasi Federal Reserve.

Pelaku pasar di bursa berjangka melihat 35 persen peluang penurunan suku bunga sebesar 50 bps  pada November, turun dari 37 persen sebelum pidato Powell dan 53 persen pada Jumat lalu.


Top Gainers dan Losers

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TAXI meroket 33,33 persen
  • Saham SKBM meroket 24,62 persen
  • Saham PMMP meroket 21,64 persen
  • Saham LABA meroket 17,90 persen
  • Saham BUMI meroket 17,21 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KIOS merosot 15,62 persen
  • Saham BEBS merosot 14,29 persen
  • Saham MTFN merosot 14,29 persen
  • Saham MASB merosot 10,86 persen
  • Saham MGNA merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 79.410 kali
  • Saham AWAN tercatat 55.679 kali
  • Saham BUMI tercatat 33.914 kali
  • Saham SURI tercatat 31.781 kali
  • Saham BBRI tercatat 29.584 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 990,3 miliar
  • Saham BUMI senilai Rp 666,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 625,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 581,7 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 500,7 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Bursa saham Asia Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, 1 Oktober 2024. Hal ini setelah Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengindikasikan pemangkasan besar-besaran yang baru-baru ini dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed yang tidak dapat ditafsirkan sebagai tanda langkah-langkah pada masa mendatang akan sama agresifnya.

“Ini bukan komite yang merasa terburu-buru untuk memangkas suku bunga dengan cepat,” ujar dia saat tanya jawab dengan ekonom Morgan Stanley Ellen Zentner, seperti dikutip dari CNBC.

“Jika ekonomi berjalan seperti yang diharapkan, itu berarti dua kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini, totalnya 50 basis poin lebih banyak,” ia menambahkan.

Suku bunga the Fed saat ini berada di 4,75 persen-5 persen dengan tambahan pemangkasan suku bunga 50 basis poin (bps) yang diharapkan akan menaikkan suku bunga the Fed menjadi 4,25 persen-4,5 persen pada akhir 2024.

Di Asia, pelaku pasar akan fokus pada survei Tankan Bank of Japan pada kuartal III yang mengukur tingkat optimisme bisnis di antara perusahaan-perusahaan besar Jepang.

Optimisme bisnis di antara produsen besar Jepang mencapai +13, tidak berubah dari kuartal sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan dari jajak pendapat Reuters.

Secara terpisah, sentimen di antara non-produsen besar di Jepang membaik, naik sedikit ke+34 dari +33 pada kuartal II dan mengalahkan prediksi dari Reuters sebesar +32. Angka positif ini menunjukkan jumlah orang yang optimistis lebih banyak dari pada pesimistis, dan sebaliknya.

 


Kebijakan Ekonomi di Jepang

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bank of Japan (BoJ) juga merilis ringkasan pendapatnya untuk pertemuan 19-20 September, yang dilakukan sehari setelah the Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps dan sebelum pemilihan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pekan lalu.

Selama pertemuan tersebut, BOJ tidak membuat perubahan apa pun pada suku bunga acuannya, dengan ringkasan pendapat yang mengungkapkan bahwa setidaknya satu anggota dewan berpendapat bahwa kenaikan suku bunga "tidak diinginkan" karena hal ini akan menunjukkan bahwa bank tersebut sedang bergerak ke siklus pengetatan penuh.

Anggota dewan BOJ lainnya berpendapat “ekonomi Jepang tidak berada dalam situasi di mana BoJ dapat tertinggal jika tidak menaikkan suku bunga kebijakan pada kecepatan tertentu.” Dengan demikian, anggota tersebut mengatakan, “Bank tidak akan menaikkan suku bunga kebijakannya ketika pasar keuangan dan modal tidak stabil.”

Jepang juga melaporkan tingkat penganggurannya untuk Agustus turun menjadi 2,5%, turun dari 2,7% pada Juli dan lebih rendah dari 2,6% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuter

Sebagian besar indeks saham acuan di bursa saham Asia tutup antara lain bursa saham Korea Selatan, Hong Kong dan China. Bursa saham China tutup seminggu karena merayakan libur Golden Week.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,93 persen ke posisi 38.651,97 usai turun 4,8 persen pada perdagangan Senin, 30 September 2024. Indeks Topix menguat 1,69 persen dan ditutup ke posisi 2.690,78. Indeks ASX 200 melemah 0,74 persen ke posisi 8.208,9.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya