6 Gejala Tubuh Kekurangan Protein yang Harus Diwaspadai, Tangani Secepat Mungkin

Kekurangan protein dapat mengakibatkan penurunan energi serta kelelahan yang berlangsung lama.

oleh Miranti diperbarui 02 Okt 2024, 09:57 WIB
Nyeri Sendi / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Protein adalah nutrisi esensial yang berfungsi dalam pembentukan jaringan otot, perbaikan sel-sel tubuh, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan protein dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gejala yang harus dikenali dan diwaspadai. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang optimal.

Penting untuk mengenali tanda-tanda awal kekurangan protein agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Ada beberapa gejala yang dapat muncul sebagai indikator bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup protein, seperti kelemahan otot, hingga perubahan pada kulit serta rambut.

Berikut adalah beberapa tanda ketika tubuh kekurangan protein, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (2/10/2024). Perhatikan dengan baik dan pastikan kebutuhan proteinmu terpenuhi setiap hariny


1. Kekurangan Energi dan Kelelahan

Gambar Kelelahan Sumber: pexels.com/Salvatore

Menurut healthline.com, kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan yang berkepanjangan. Protein merupakan salah satu sumber energi vital bagi tubuh, dan kekurangannya dapat memicu kelelahan yang tidak biasa meskipun sudah mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari.


2. Penurunan Massa Otot

gambar wanita kelelahan/hak cipta Shutterstock

Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan otot. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan massa otot (atrofi otot) dan kelemahan otot secara keseluruhan. Ini ditandai dengan kelemahan fisik yang berkelanjutan meskipun kamu rutin melakukan aktivitas fisik.


3. Penyembuhan yang Lambat dari Cedera atau Penyakit

Ilustrasi Perut Sakit Credit: pexels.com/pixabay

Protein berperan penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan tubuh setelah cedera atau sakit. Kekurangan protein dapat menghambat penyembuhan, bahkan memperpanjang durasi pemulihan dari cedera atau penyakit lebih lama dari yang seharusnya.


4. Masalah Kulit, Rambut, dan Kuku

Gambar rambut rontok. (Shutterstock/Hazal aka)

Defisiensi protein dapat berdampak pada kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Tanda-tandanya meliputi kulit kering, rambut mudah patah, serta kuku yang rapuh atau retak. Kehilangan rambut juga bisa menjadi indikasi penting dari kekurangan protein yang perlu diwaspadai. 


5. Pembengkakan atau Edema

gambar kaki bengkak oleh Billie di unsplash

Protein berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan protein, cairan dapat menumpuk di jaringan tubuh, menyebabkan pembengkakan di kaki, tangan, atau perut yang dikenal sebagai edema.

 


6. Perubahan Mood dan Kecemasan

Ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Mengenali gejala kekurangan protein adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan optimal. Selain gejala tersebut, kekurangan protein juga dapat menyebabkan gangguan mental, perubahan suasana hati, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran terkait asupan nutrisi, terutama protein. Semoga informasi ini bermanfaat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya