Liputan6.com, Jakarta Beraktivitas di alam bebas tidak hanya bermanfaat, tetapi juga penting untuk perkembangan kesehatan otak. Seiring bertambahnya usia, sangat penting untuk merawat tubuh dengan stimulasi mental dan fisik yang diperlukan. Banyak orang memilih berlibur ke alam terbuka ketika merasa stres dari rutinitas sehari-hari.
Sesibuk apapun Sahabat dengan pekerjaan di dalam ruangan, menatap laptop dan smartphone, cobalah bergerak ke alam terbuka untuk mengistirahatkan otak dari pekerjaan sehari-hari. Bukan hanya sekadar menikmati pemandangan yang memanjakan mata, tetapi juga dapat meningkatkan rasa bahagia dan menghilangkan kejenuhan.
Advertisement
Secara tidak langsung, berinteraksi dengan alam dapat menjaga kesehatan mental dan otak. Mengapa bisa demikian? Inilah alasan mengapa beraktivitas di alam terbuka baik untuk otak kamu, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).
1. Menghirup Udara yang Bersih
Banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya udara segar bagi otak. Oksigen sangat krusial untuk menjaga kesehatan fungsi, pertumbuhan, dan pemulihan otak. Bahkan, otak memerlukan oksigen tiga kali lebih banyak dibandingkan otot untuk menjalankan fungsi neuron yang sehat. Otak sangat rentan terhadap penurunan kadar oksigen.
Oleh sebab itu, sekadar berjalan-jalan di luar sambil menghirup udara segar dapat meningkatkan fungsi otak, terutama jika seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, seperti di kantor.
Advertisement
2. Memperbaiki fokus
Menghabiskan waktu di luar ruangan dengan pemandangan alam terbukti meningkatkan fungsi otak seperti konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa sekelompok anak-anak dengan ADHD yang dibagi menjadi dua kelompok menunjukkan hasil yang berbeda setelah menjalani aktivitas tertentu.
Salah satu kelompok menghabiskan sebagian besar waktu mereka setelah pulang sekolah dan pada akhir pekan di ruang terbuka hijau. Sementara itu, kelompok lainnya lebih banyak bermain di dalam ruangan. Hasilnya, kelompok yang bermain di luar menunjukkan lebih sedikit gejala ADHD dibandingkan dengan kelompok yang bermain di dalam ruangan, bahkan ketika mereka melakukan tugas yang sama.
3. Meredakan stres dan bersantai
Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi stres adalah dengan menghabiskan waktu di luar ruangan melalui kegiatan seperti hiking, bersepeda, atau latihan kardio lainnya. Aktivitas ini dapat membantu pikiran Sahabat melepaskan ketegangan dan kecemasan yang terakumulasi.
Advertisement
4. Perkembangan Otak
Aktivitas di luar ruangan memiliki manfaat utama dalam membantu Sahabat untuk mengembangkan otak. Ketika berada di alam terbuka, kamu melibatkan otak dalam aktivitas yang meningkatkan aliran oksigen, seperti mendaki, bersepeda, dan berjalan kaki.
5. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas
Berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan memungkinkan Sahabat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas, karena banyak orang merasa lebih produktif ketika berada di luar ruangan.
Advertisement
6. Meningkatkan Kebahagiaan
Menghabiskan waktu di alam terbuka dapat meningkatkan kebahagiaan alami dan memperbaiki suasana hati, terutama ketika Sahabat berada di sekitar warna hijau. Warna hijau memiliki efek menenangkan yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh untuk rileks. Pada saat yang sama, warna hijau dapat menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas peningkatan tekanan darah dan detak jantung serta mengontrol respons tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa berada di alam terbuka dapat mengatur sistem saraf simpatik Sahabat hanya dalam waktu 5 menit, menjadikannya usaha yang sangat bermanfaat.