Liputan6.com, Jakarta - Musisi terkenal Sean "Diddy" Combs alias P Diddy akan menghadapi 120 tuntutan hukum baru terkait pelecehan seksual yang diajukan di tiga kota di Amerika Serikat (AS). Sekelompok pengacara dikabarkan mendapatkan banyak laporan dari terduga korban dan tengah menunggu pengajuan resmi.
Dilansir dari People, Selasa, 1 Oktober 2024, seorang pengacara terkemuka di Texas, AS, Tony Buzbee mengatakan bahwa dia kini menangani 120 orang dengan berbagai tuntutan pelecehan seksual terhadap P Diddy. Menurut Buzbee, sekitar 25 kliennya masih di bawah umur saat mereka mengalami pelecehan.
Advertisement
"Ketika saya berbicara tentang usia korban saat tindakan itu terjadi, itu sangat mengejutkan,” ungkap Buzbee dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan pada Selasa, waktu AS. "Korban termuda kami saat kejadian itu berusia 9 tahun. Ada seorang korban yang berusia 14 tahun, kami juga memiliki korban yang berusia 15 tahun,"tambahnya.
Buzbee mengatakan bahwa korban termuda yang diduga bertemu dengan P Diddy di kantornya, Bad Boy Entertainment di Manhattan untuk mengikuti audisi. Bocah 9 tahun itu berusaha mendapatkan kontrak rekaman anak laki-laki lain. "Anak ini dilecehkan secara seksual, diduga oleh P Diddy dan beberapa orang lain di studio," kata Buzbee. Selain itu, Buzbee juga mengungkapkan pengakuan klien lainnya yang masih di bawah umur.
Dia mengatakan bahwa Diddy berjanji untuk menjadikannya seorang bintang, tetapi dia harus tinggal bersamanya. "Begitu mereka berada di area pribadi, diduga P Diddy menyuruh korban melakukan seks oral kepadanya," ucapnya.
Buzbe mengatakan ada juga kliennya yang masih berusia 15 tahun mengatakan bahwa P Diddy sengaja menerbangkannya ke Kota New York untuk menghadiri sebuah pesta. Buzbee mengatakan, anak itu diduga dibius dan diperkosa oleh Sean Combs.
Pengacara P Diddy, Erica Wolf, mengatakan kliennya dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dia berharap bisa membuktikan ketidak bersalahannya dan membela diri di pengadilan.
Bakal Banyak Belaku yang Terungkap di Kasus P Diddy
Sedangjkan Buzbee menambahkan bahwa 120 klien mencakup 60 pria dan 60 wanita. Mereka semua ingin mengajukan tuntutan perdata di pengadilan terhadap P Diddy. Dia berharap untuk mulai mengajukan tuntutan hukum dalam 30 hari ke depan.
"Saya perkirakan akan ada banyak orang (pelaku) yang akan terungkap, beberapa perilaku ini terjadi di kediaman pribadi orang-orang terkenal. Nama-nama yang akan kami sebutkan adalah nama-nama yang mengejutkan Anda," tuturnya.
Combs telah menjadi subjek berbagai untutan hukum penyerangan seksual dalam setahun terakhir. Hal itu dimulai dengan tuntutan hukum yang diajukan mantan pacarnya, Cassie Ventura, pada November 2023.
Meski gugatan tersebut diselesaikan sehari setelah diajukan, pengajuan itu memicu serangkaian tuduhan lain, yang terbaru oleh mantan anggota Diddy - Dirty Money Dawn Richard serta seorang perempuan yang menggugatnya minggu lalu karena memerkosanya dengan kejam pada awal 2000an.
Diddy sudah ditahan selama hampir dua minggu terakhir. Pada 30 September 2024, dia mengajukan banding atas keputusan penolakan jaminan. Proses itu akan memakan waktu sekitar tiga minggu untuk dipertimbangkan.
Tak pelak lagi, P Diddy sedang berada dalam lingkran skandal fenomenal yang berdampak besar dan menjeratnya secara hukum. Kasus yang membelitnya sangat serius, meliputi perdagangan seks, pemerkosaan, penculikan, hingga penggunaan narkotika. Bahkan belakangan, sejumlah nama artis ikut diseret warganet karena kedekatan mereka dengan sang rapper.
Advertisement
P Diddy Gunakan Kekuasaan di Dunia Hiburan
Selain masalah hukum yang dihadapi, kehidupan pribadi Puff Diddy sering menjadi sorotan media karena gaya hidupnya yang mewah. Ia dikenal sering mengadakan pesta-pesta yang dihadiri oleh bintang-bintang papan atas Hollywood.
Meski begitu, P Diddy juga aktif dalam kegiatan amal dan mendirikan organisasi untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Melansir kanak Showbiz Liputan6.com, setelah menerima gugatan dari Cassie, banyak laporan muncul yang menuduh P Diddy melakukan kekerasan seksual terhadap banyak wanita, termasuk yang berusia di bawah umur.
Ia dituduh menggunakan kekuasaan yang dimilikinya di dunia hiburan untuk memanipulasi korban, serta memaksa mereka menggunakan narkotika. Laporan-laporan ini membuat pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut lebih dalam lagi sehingga pada bulan Maret 2024 terjadinya penggerebekan properti Diddy yang dianggap menjadi tempat kejadian perkara masalah ini terjadi di Los Angeles dan Miami.
Dakwaan yang dilayangkan kepada Puff Diddy tidak jauh dari pesta-pesta yang diadakannya secara mewah dan dihadiri para artis Hollywood. Freak Off Party merupakan pesta yang sempat disinggung dalam laporan Cassie.
Sederet Selebriti Ikut Terseret Kasus P Diddy
Dalam pernyataan jaksa yang mengurus masalah ini, disebut bahwa pesta tersebut dilakukan Diddy sejak lama. Bahkan diduga pesta ini menjadi kesempatan baginya untuk melancarkan aksi kriminalnya. Mulai dari narkoba, kamera tersembunyi, pekerja seks hingga melibatkan gadis-gadis di bawah umur.
Menurut pernyataan dari pengacara artis tersebut melalui BBC, rapper satu ini ditangkap di sebuah kamar hotel di Manhattan secara sukarela. Saat ini, Diddy sedang ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York City. Kuasa hukum rapper tersebut telah menawarkan beberapa jaminan agar rapper tersebut menjadi tahanan luar, namun permintaan tersebut ditolak.
P Diddy dikenal sebagai biang pesta, dan acara yang ia helat kerap dihadiri para bintang dunia. Mulai dari penyanyi, model, hingga aktor internasional seperti Leonardo DiCaprio, Sarah Jessica Parker, Martha Stewart, Jennifer Lopez, Jay-Z, Russell Brand, hingga Chevy Chase.
Bukti-bukti yang menunjukkan kehadiran mereka di pesta yang diselenggarakan oleh P Diddy membuat masyarakat berspekulasi mengenai kemungkinan banyak pihak mengetahui kejahatan yang dilakukan oleh rapper tersebut.
Advertisement