16 KM Jalan Dibangun, Sukseskan Program Prabowo-Gibran di Merauke

Saat akses terbuka maka akan memudahkan mobilisasi alat berat, kendaraan dan kebutuhan lainnya untuk mensukseskan program Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Swasembada Pangan Nasional melalui cetak sawah satu juta hektar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2024, 10:54 WIB
Saat akses jalan terbuka maka akan memudahkan mobilisasi alat berat, kendaraan dan kebutuhan lainnya untuk mensukseskan program Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Swasembada Pangan Nasional melalui cetak sawah satu juta hektar (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, ikut terlibat dalam proyek cetak sawah satu juta Ha di Merauke, Papua Selatan. Tujuannya, demi mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Asisten Operasi Proyek, Denny Ramdhani, (Haji Deden) mengatakan, saat ini proyek dijalankan tidak sebatas cetak sawah, tetapi juga pembangunan jalan.

“Dalam kurun waktu satu bulan, Haji Isam sudah merintis kurang lebih 16,8 kilometer di Merauke, Papua Selatan. Jalan ini rencananya akan membentang melewati empat distrik, distrik Ilwayab, distrik Kaptel, distrik Ngguti dan distrik Muting,” kata Deden seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

Deden menjelaskan, untuk jalan pengerasan dengan material batu, sampai kemarin, Selasa 1 Oktober 2024, sudah mencapai 3,3 kilo meter. Rintisan pengerasan ini dimulai dari pelabuhan yang akan dibangun, di kampung Wanam, Distrik Ilwayab kemudian membentang ke arah distrik Kaptel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

“Untuk memenuhi kebutuhan material batu pada pembangunan jalan ini, Haji Isam menggerakan puluhan tongkang dan takbut miliknya guna mengangkut material batu dari luar Papua ke Wanam,” ungkap Deden.

Deden memastikan, semua potensi dan armada yang dimiliki Haji Isam akan dikerahkan untuk mensukseskan projek ini. Dia berjanji, Haji Isam akan mengerahkan semua kemampuannya untuk menjalankan proyek tersebut.

“Bos ini tidak main main, ini kekuatan penuh. Semua fasilitas, semua armada, udara, darat dan laut, yang dimilikinya, dikerahkan untuk mendukung projek ini. Proyek ini harus sukses,” optimis Deden.


Tantangan

Meski begitu, Deden mengaku tantangan di lapangan saat ini akses jalan untuk drop material, peralatan dan sebagainya terhambat. Sebab akses jalan sebagian besar adalah rawa.

“Makanya itu saat ini Haji Isam tengah fokus buka akses jalan terlebih dahulu,” tutur Deden.

Deden berharap, saat akses terbuka maka akan memudahkan mobilisasi alat berat, kendaraan dan kebutuhan lainnya untuk mensukseskan program Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Swasembada Pangan Nasional melalui cetak sawah satu juta hektar.

“Kami harap pembangunan jalan ini bisa berjalan lancar. Karena disamping bisa digunakan untuk mendukung percepatan projek. Jalan ini juga nantinya bisa diakses olah masyarakat setempat,” Deden menandasi.

Infografis Jokowi Berkantor di IKN Nusantara Jelang Masa Jabatan Berakhir. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya