Usai Serangan Israel, Jokowi Perintahkan Menlu Segera Evakuasi WNI di Lebanon

Jokowi menekankan keselamatan dan perlindungan WNI di Lebanon harus diprioritaskan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Okt 2024, 11:32 WIB
Menlu RI Retno Marsudi mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Indonesia-Africa Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon, usai ribuan warga meninggal karena serangan Israel.

Jokowi menekankan keselamatan dan perlindungan WNI harus diprioritaskan.

"Kementerian Luar Negeri, Bu menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan, perlindungan warga negara kita dinomorsatukan dan evakuasi disegerakan," jelas Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).

Sebelumnya, Setidaknya 11 orang tewas dan 108 lainnya cedera dalam serangan Israel di Lebanon sejak Jumat (13/9/2024). Sehingga jumlah korban tewas sejak 16 September menjadi 1.030 dengan 6.352 cedera, kata Kementerian Kesehatan pada Sabtu (27/9/2024).

Sejak dimulainya bentrokan antara Israel dan Hizbullah Oktober 2023 lalu, telah terjadi 1.640 kematian, termasuk 104 anak dan 194 wanita, dan 8.408 orang cedera, Menteri Kesehatan Firas Alabiad mengatakan dalam konferensi pers seperti dikutip dari Anadolu Agency (AA), Senin (30/9/2024).

"Dari 8 Oktober 2023 hingga 15 September 2024, ada 610 orang tewas, termasuk 38 wanita dan 17 anak-anak, bersama dengan 2.056 cedera," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Firas Alabiad.

Menkes Alabiad mengatakan bahwa sejak 16 September, dua hari sebelum ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon, hingga Jumat, telah terjadi 1.030 korban tewas, termasuk 156 wanita dan 87 anak-anak, serta 6.352 korban luka-luka.

"Ada korban yang tewas di bawah reruntuhan, sementara banyak yang hilang," kata Menkes Alabiad

 


Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Lainnya Luka

Serangan Israel tersebut dikatakan menargetkan kelompok militan Hizbullah di desa-desa yang dekat dengan perbatasan. (Fadel ITANI/AFP)

 

Pada 17 dan 18 September 2024, puluhan orang tewas dan ribuan orang luka, termasuk anak-anak dan wanita, dalam dua gelombang ledakan yang menargetkan pager dan perangkat komunikasi nirkabel ICOM di Lebanon, dengan Beirut dan Hizbullah menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang. Serangan udara besar-besaran baru-baru ini oleh Israel juga menewaskan pemimpin kelompok Lebanon, Hassan Nasrallah.

Infografis PBB Sebut Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Kejahatan Perang. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya