6 Fakta Menarik Bima Sakti yang Jarang Diketahui

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 03 Okt 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi malam hari, Milky Way, Galaksi Bima Sakti. (Photo by Johannes Plenio from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tata surya, planet-planet, satelit, komet, meteor, asteroid dan bintang berada dalam sistem yang disebut galaksi. Galaksi tempat bumi berada disebut sebagai Bima Sakti dengan nama lain milky way atau jalur susu.

Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya. Struktur dari galaksi ini terdiri dari inti dan tujuh lengan galaksi yang menjulur dari inti dan kemudian berpusar mengelilingi pusat seiring rotasi galaksi.

Walaupun telah dikenal sejak awal masa peradaban manusia, namun Bima Sakti sebagai kawasan tempat berkumpulnya bermilyaran bintang beserta aktivitasnya baru dipahami dalam seabad terakhir. Hingga saat ini, para astronom terus melakukan eksplorasi dan penelitian antariksa untuk mengumpulkan informasi mengenai galaksi Bima Sakti.

Melansir laman Live Science pada Rabu (02/10/2024), berikut fakta menarik Bima Sakti yang jarang diketahui.

1. Asal Nama Bima Sakti

Orang-orang kuno memberi nama berbeda untuk struktur galaksi Bima Sakti. Namun, nama Bima Sakti atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan milky way ini berasal dari kebudayaan orang Yunani.

Sayangnya, para astronom menilai sumber asal-usu lnama tersebut telah hilang selama berabad-abad. Istilah bima sakti menjadi adalah salah satu istilah yang sangat tua, sehingga asal-usulnya dilupakan.

2. Jumlah Bintang di Bima Sakti

Para astronom masih memperdebatkan cara terbaik untuk mengetahui berapa banyak bintang di Bima Sakti. Salah satu teknik untuk memperkirakan populasi bintang Bima Sakti adalah dengan melihat seberapa cepat bintang mengorbit di dalamnya.

Hal ini memberikan indikasi tarikan gravitasi, dan massa galaksi. Akan tetapi, angka-angka yang didapat semuanya merupakan perkiraan.

Ukuran bintang sangat bervariasi, ada banyak asumsi digunakan untuk memperkirakan jumlah bintang yang berada di Bima Sakti. Misalnya, Satelit Gaia Badan Antariksa Eropa telah memetakan lokasi 1 miliar bintang di galaksi Bima Sakti.

Para ilmuwannya percaya ini mewakili 1 persen dari total, sehingga galaksi Bima Sakti berisi sekitar 100 miliar bintang.

 


Lokasi Bima Sakti

3. Lokasi Bima Sakti

Bima Sakti kemungkinan berada di tempat yang besar dan kosong di alam semesta. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa Bima Sakti berada jauh dari struktur alam semesta berskala besar yang terlihat seperti jaring kosmik kolosal.

Sehingga ilmuwan menyebut galaksi Bima Sakti tampaknya adalah penghuni wilayah kosong yang disebut sebagai Kekosongan Keenan, Barger, dan Cowie (KBC). Wilayah itu dinamai berdasarkan tiga astronom yang mengidentifikasi area tersebut.

4. Lubang Hitam di Pusat Galaksi

Terdapat lubang hitam bernama Sagittarius A di tengah galaksi bimasakti. Sagittarius A adalah lubang hitam supermasif yang berarti memiliki massa sangat besar diperkirakan sekitar empat juta kali massa matahari.

Para ilmuwan mendeteksi lubang hitam ini karena melacak jalur bintang di pusat Bima Sakti. Para astronom melihat bintang mengorbit objek supermasif yang tidak dapat dilihat.

Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah menggabungkan pengamatan dari beberapa teleskop radio untuk mencoba melihat sekilas lingkungan di sekitar lubang hitam. Proyek pengamatan lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti ini disebut Teleskop Cakrawala Peristiwa.

 


Berat Bima Sakti

5. Berat Bima Sakti

Para astronom pun masih tidak yakin dengan pasti berapa berat galaksi ini. Namun diperkirakan, Bima Sakti berukuran antara 700 miliar hingga 2 triliun kali massa Matahari.

Sebagian besar massa Bima Sakti dalam bentuk materi gelap, yang tidak memancarkan cahaya sehingga tidak mungkin diamati secara langsung.

6. Relatif Kecil

Galaksi bimasakti memiliki diameter 100.000 tahun cahaya. Angka itu merupakan ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan galaksi lainnya, seperti galaksi Andromeda yang berdiameter 220 ribu tahun cahaya dan galaksi Drej yang berdiameter 200 ribu tahun cahaya.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya