Intip Gerak Saham MBMA Usai Rilis Laporan Keuangan Semester I 2024

Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bervariasi usai rilis kinerja paruh pertama 2024. Perseroan mengumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa pada Senin, 30 September 2024 malam. Pada perdagangan Selasa, 1 oktober 2024, MBMA naik tipis 0,85 persen ke posisi 590.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Okt 2024, 17:00 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bervariasi usai rilis kinerja paruh pertama 2024. Perseroan mengumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa pada Senin, 30 September 2024 malam. Pada perdagangan Selasa, 1 oktober 2024, MBMA naik tipis 0,85 persen ke posisi 590.

Pada perdagangan hari ini, Rabu 2 Oktober 2024, MBMA turun 0,85 persen ke posisi 585 pada sesi I. melansir data RTI, saham MBMA naik 6,36 persen dalam sepekan dan naik 4,46 persen ytd.

Perseroan membukukan kinerja mengesankan pada paruh pertama tahun ini. Perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 20,39 juta atau sekitar Rp 311,27 miliar (kurs Rp 15.265 per USD).

Raihan itu berbalik dari periode yang sama tahun lalu. Pada semester I 2023, perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 19,66 juta. Perolehan laba pada semester I 2024 sejalan dengan pendapatan usaha yang naik signifikan.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, perseroan membukukan pendapatan usaha USD 921,65 juta atau sekitar Rp 14,07 triliun. Pendapatan itu naik 162,59 persen dibandingkan pendapatan usaha pada semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 350,98 juta.

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan pada semester I 2024 tercatat sebesar USD 858,47 juta, naik dari beban pokok pendapatan pada semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 332,56 juta. Meski begitu, laba kotor perseroan masih naik menjadi USD 63,18 juta dibandingkan USD 18,42 juta pada semester I 2023.

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran sebesar USD 1,8 juta. Lalu beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD 11,94 juta. Pada periode ini, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 3,45 juta, biaya keuangan USD 3,59 juta, bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi USD 33.438, serta pendapatan lain-lain bersih sebesar USD 929.03.

 


Beban Pajak

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 20,39 juta atau sekitar Rp 311,27 miliar (kurs Rp 15.265 per USD).

Berbalik dari periode yang sama tahun lalu. Pada semester I 2023, perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 19,66 juta.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2024 naik menjadi USD 3,3 miliar, naik dari USD 3,26 miliar pada Desember 2023. Liabilities pada Juni 2024 naik menjadi USD 974,57 juta dari USD 953,59 juta pada Desember 2023. Ekuitas sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi USD 2,32 miliar dari USD 2,31 miliar pada Desember 2023.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya