Legenda Belanda: Kebijakan Pembelian Pemain Ten Hag di Manchester United Sangat Bodoh

Manchester United dianggap melakukan pembelian bodoh bersama manajer Erik ten Hag.

oleh Thomas diperbarui 02 Okt 2024, 18:00 WIB
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Manchester City pada laga Community Shield 2024 di Wembley Stadium, London, Sabtu (10/8/2024). (AP Photo/David Cliff)

Liputan6.com, Jakarta- Legenda sepak bola Belanda Marco van Basten menyerang manajer Manchester United Erik ten Hag. Van Basten mengkritik habis kebijakan Ten Hag dalam perekrutan pemain di Old Trafford. Pemain yang dibeli mahal minim kontribusi.

MU begitu memanjakan Ten Hag di bursa transfer musim panas 2024. Setan Merah mengeluarkan dana hampir 200 juta euro untuk mendaratkan Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, Leny Yoro dan Manuel Ugarte.

Namun pembelian besar-besaran tersebut belum mengangkat prestasi MU. The Red Devils masih berada di posisi 13 klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025 karena baru mendapat tujuh poin dari enam laga yang dilakoni.

Akhir pekan kemarin mereka secara memalukan kalah 0-3 di kandang sendiri Stadion Old Trafford ketika menjamu Tottenham Hotspur. Padahal di laga tersebut Ugarte untuk pertama kalinya dimainkan Ten Hag sebagai starter usai dibeli dari Paris Saint-Germain di musim panas lalu.

Ugarte sebelumnya juga main 90 menit ketika MU ditahan imbang FC Twente 1-1 di ajang Liga Europa. Kinerja Ugarte di dua pertandingan itu disorot oleh Van Basten.


Tak Pantas Dibeli Mahal oleh MU

Manuel Ugarte melakukan debut saat MU mengalahkan Southampton 3-0 di ajang Liga Inggris 2024/2025. (X/MU)

Van Basten menilai Ugarte tidak layak dibeli mahal oleh MU senilai 50 juta euro. Eks pemain AC Milan itu menilai Ten Hag melakukan kebijakan bodoh dalam pembelian pemain di MU.

"Saya melihat pemain baru berjalan di Manchester United, (Manuel) Ugarte, seharga €50 juta (£42,3 juta). Bagaimana orang ini bisa berjalan saja di sana? Sungguh bodoh melihat (Ten Hag) memutuskan untuk berinvestasi pada pemain yang bahkan tidak bagus," tutur Van Basten.


Banyak Pembelian Gagal di Manchester United

MU sebenarnya merekrut Ugarte dengan harapan besar agar pemain asal Uruguay itu bisa menjadi gelandang bertahan tangguh menggantikan Casemiro yang sudah termakan usia. Ugarte diharapkan jadi penerus Roy Keane.

Sayangnya Ugarte masih kesulitan beradaptasi sehingga permainannya belum maksimal di awal musim 2024/2025 ini. Celakanya pemain baru lain seperti Leny Yoro dan Joshua Zirkzee juga kinerjanya tak memuaskan sehingga kritik pedas akan kebijakan MU dalam perekrutan pemain terus bermunculan.


Klasemen Liga Inggris

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya