Jelang Debat Pilkada Jakarta, Pramono Harap Tak Ada Pertanyaan Singkatan-Singkatan

Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 akan digelar pada Minggu, 6 Oktober mendatang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Okt 2024, 15:14 WIB
Pramono Anung dan Rano Karno maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur setelah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung berharap penggunaan singkatan dan istilah tidak lazim yang mewarnai debat Pilpres 2024 tak terulang lagi di dalam debat Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Pramono usai bersilaturahmi dengan keluarga besar K.H. Zainuddin MZ di bilangan Jakarta Selatan pada Rabu (2/10/2024). Adapun KPU Jakarta menjadwalkan debat Pilkada Jakarta pada Minggu (6/10/2024).

"Jadi lebih baik substansi nya gagasannya, idenya bagaimana cara penyelesaiannya, itu lebih substansi," kata Pramono.

Pramono berharap, kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur membeberkan gagasan serta visi-misi ketimbang mempertanyakan singkat-singkatan yang sulit dipahami. Karena dia tahu betul, tak semua orang menghafal singkatan-singkatan.

"Karena bagaimana pun kalau cuman nanya singkatan ya enggak semua orang pasti hafal akan singkatan itu. Yang namanya singkatan juga bisa dibuat-buat," ujar dia.

Pramono berkomitmen tidak akan menggunakan istilah maupun singkatan sulit pada debat perdana nanti. Dia lebih memilih untuk membeberkan program dan kebijakan yang diusung.

"Iya saya akan lebih mengutamakan yang namanya debat itu jangan nanya singkatan," ujar dia.


Pramono Akan Temui Anies dan Ahok

Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Istimewa)

Sebelumnya, Pramono Anung berencana berdiskusi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pertemuan dengan para mantan gubernur itu akan dilakukan Pramono jelang debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang bakal diselanggarakan pada Minggu (6/10/2024).

"Ya pastilah (ngobrol sama Anies dan Ahok)," kata dia kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).

Pramono mengaku, telah mempelajari program Anies Baswedan dan Ahok di Jakarta. Menurut dia, ada kesamaan program mereka dengan program-progam yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno bila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode mendatang.

"Begini, saya sudah membaca programnya Mas Anies dan juga Pak Ahok, apa yang menjadi program Mas Anies dan Pak Ahok relatif tidak terlalu berbeda dengan saya," ujar dia.

 


Optimistis Bisa Hadapi Materi Debat

Di Museum MH Thamrin, Pramono Anung dan Rano Karno melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pramono sebagai orang yang pernah duduk di pemerintahan mengklaim mengetahui betul apa yang dibutuhkan oleh warga Jakarta.

"Karena saya ini orang lapangan sebenarnya, selama ini saya pembuat kebijakan di pemerintah pusat, sehingga saya tahu apa yang harus dilakukan untuk Jakarta," ucap politikus PDIP ini.

Lebih lanjut, dia menyatakan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi debat perdana. Dia optimistis bisa menghadapi materi maupun substansi debat nanti.

"Karena sekali lagi, saya tidak akan menawarkan sesuatu yang terlalu tinggi, tetapi tidak bisa dieksekusi. Makanya saya lebih memilih apa yang bisa dilakukan secara langsung dan manfaatnya itu, bisa dirasakan dalam lima tahun di periode kepemimpinan kita," ucap Pramono Anung.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya