Cara Mudah Khatam 30 Juz Al-Qur'an Sebulan Sekali, Saran dari Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber menyarankan agar umat Islam memanfaatkan waktu setelah sholat wajib untuk membaca empat halaman Al-Qur'an. Dengan cara ini, seseorang bisa menyelesaikan satu juz setiap hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2024, 09:30 WIB
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Liputan6.com, Jakarta - Menghatamkan Al-Qur'an sering kali dianggap sebagai tugas yang sulit bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat. Namun, Syekh Ali Jaber memberikan sebuah metode yang sederhana dan praktis bagi umat Muslim yang ingin menyelesaikan bacaan Al-Qur'an dengan lebih teratur.

Menurut Syekh Ali Jaber, salah satu kunci agar bisa khatam Al-Qur'an dengan mudah adalah dengan konsistensi dalam membaca.

Ia menyarankan agar umat Islam memanfaatkan waktu setelah sholat wajib untuk membaca empat halaman Al-Qur'an. Dengan cara ini, seseorang bisa menyelesaikan satu juz setiap hari.

“Jika setiap selesai sholat membaca empat halaman, maka dalam sehari bisa khatam satu juz. Dan jika dilakukan terus menerus selama sebulan, akan khatam 30 juz,” kata Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya yang dikutpi dari kanal Youtube @syekhalijaberindonesia.

Ia menekankan pentingnya disiplin dalam menerapkan metode ini agar hasilnya maksimal.

Metode ini dianggap efektif karena tidak memerlukan waktu yang panjang dalam satu sesi membaca. Hanya perlu sekitar 10-15 menit setelah sholat untuk menyelesaikan empat halaman Al-Qur'an.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Solusi Bagi yang Aktivitasnya Padat

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

Bagi mereka yang memiliki aktivitas padat, metode ini bisa menjadi solusi yang praktis.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan bahwa membaca Al-Qur'an setelah sholat adalah momen yang tepat karena hati sedang dalam kondisi tenang setelah ibadah.

“Membaca Al-Qur'an di saat hati tenang setelah sholat dapat menambah keutamaan ibadah kita,” jelasnya.

Dalam penerapannya, Syekh Ali Jaber juga menyarankan penggunaan Al-Qur'an cetakan baru yang memudahkan pembaca. Al-Qur'an tersebut didesain sedemikian rupa sehingga satu juz terdiri dari 20 halaman. Ini membuat pembagian bacaan menjadi lebih terukur dan tidak memberatkan.

Al-Qur'an cetakan baru ini memiliki kesamaan dengan Al-Qur'an Madinah dalam hal format dan halaman. Hal ini memudahkan pembaca untuk menyesuaikan diri dengan jumlah halaman yang harus dibaca setiap harinya.

Syekh Ali Jaber menilai hal ini sebagai inovasi yang baik untuk membantu umat Islam lebih konsisten dalam membaca Al-Qur'an.

Syekh Ali Jaber juga mengajak umat Islam untuk tidak hanya fokus pada khatam Al-Qur'an, tetapi juga merenungkan setiap ayat yang dibaca.


Jangan Sekedar Khatam, Tapi Bisa Ambil Hikmah

ilustrasi membaca Al-qur'an. (MOHAMMED HUWAIS/AFP)

“Yang terpenting bukan hanya sekadar khatam, tetapi bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari setiap ayat yang kita baca,” ujarnya.

Dengan metode ini, umat Islam dapat khatam Al-Qur'an dalam waktu yang lebih singkat tanpa merasa terbebani. Pembagian bacaan menjadi lima sesi sehari, sesuai dengan waktu sholat, membuat ibadah membaca Al-Qur'an terasa lebih ringan.

Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa metode ini sangat cocok diterapkan oleh mereka yang sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas harian lainnya. Dengan disiplin dan niat yang kuat, setiap orang bisa menyelesaikan Al-Qur'an dalam waktu satu bulan.

Selain itu, metode ini juga bisa diterapkan di bulan-bulan istimewa seperti Ramadhan. Syekh Ali Jaber mendorong umat Islam untuk memanfaatkan momen Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak bacaan Al-Qur'an dengan metode ini.

Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa niat dan keikhlasan dalam membaca Al-Qur'an adalah hal utama. Dengan niat yang tulus, membaca empat halaman Al-Qur'an setelah setiap sholat akan menjadi kebiasaan yang mudah dijalani.

Metode Syekh Ali Jaber ini menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin khatam Al-Qur'an dengan mudah tanpa terbebani oleh waktu atau aktivitas harian.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya