Liputan6.com, Jakarta - Raihan elektabilitas kuat ditambah dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kian perbesar kans kemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk Pilgub Jatim 2024. Terbukti, Khofifah-Emil selalu unggul jauh dari para rivalnya.
"Pasti ditambah lagi oleh dukungan-dukungan partai politik yang luar biasa KIM Plus. Kalau itu halnya memang tidak tertutup kemungkinan Ibu Khofifah akan memenangkan laga di Pilgub Jatim," tutur Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Siti Zuhro, Rabu (2/10/2024).
Advertisement
Siti mengungkapkan Khofifah-Emil berhasil menghadirkan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil. Kondisi demikian dapat terlihat dari banyaknya realisasi program kerja yang mendapat dukungan besar masyarakat.
Seperti terungkap dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 9-14 September 2024, sebanyak 64,0 persen warga NU lebih pilih Khofifah-Emil. Sehingga menjadikan keduanya kokoh berada di puncak elektabilitas untuk Pilgub Jatim 2024.
Hal tersebut tentunya berhasil mengalahkan jauh pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas sebesar 23,5 persen. Serta berada di tempat terbawah ada Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mendapat elektabilitas 2,2 persen.
Lebih lanjut dia menyebut, Khofifah-Emil menjadi duet paling kuat pilihan semua masyarakat Jatim. Hal tersebut tidak terlepas dari kedikenalannya yang mengakar hingga lapisan masyarakat terbawah.
Maka tidak mengejutkan bila keduanya terus mendapatkan dukungan kuat dari seluruh elemen masyarakat. Banyak dari mereka menginginkan kembali Khofifah memimpin Jatim bersama Emil Elestianto Dardak untuk periodenya yang kedua
"Memang keterpilihan Ibu Khofifah besar karena dia incumbent populer secara nama dan diangga tidak pernah menyakiti masyarakat," pungkasnya.
Elektabilitas Khofifah
Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, semakin kokoh menguat untuk Pilgub Jatim 2024. Khofifah terus menunjukkan daya elektoral kuat meninggalkan Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah.
"Kalau Khofifah masih tinggi elektabilitas dan tingkat kepuasannya itu artinya kinerjanya bagus, sukses, dan baik," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Seperti tercermin pada rilis survei Indikator Politik Indonesia periode 9-14 September 2024, elektabilitas Khofifah berhasil tempati posisi teratas. Ketua Umum PP Muslimat NU itu sukses mendapat raihan elektabilitas sebesar 60,9 persen.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibanding dengan dua cagub lainnya. Khofifah semakin jauh lebih unggul ketimbang Tri Rismaharini dengan 26,9 persen dan Luluk Nur Hamidah hanya 1,8 persen.
Sementara bila mengacu pada hasil survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024, elektabilitas Khofifah berhasil unggul dan melesat menjadi yang teratas dengan capaian 55,3 persen. Jauh mengandaskan para rivalnya.
Selanjutnya diikuti kemudian oleh Tri Rismaharini atau Risma dengan elektabilitas 22,8 persen. Barulah di posisi terakhir terdapat Luluk Nur Hamidah dengan elektabilitas 1,8 persen.
Advertisement