Liputan6.com, Jakarta Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia telah merilis hasil survei terbaru, di mana salah satunya memotret kinerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, khususnya terkait transportasi.
Hasilnya, sebanyak 72% responden mengaku sangat puas atau cukup puas terkait pertanyaan yang merujuk pada aspek penyediaan prasarana transportasi seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan yang menghubungkan kota/kabupaten tempat tinggal responden dengan kota/kabupaten di sekitarnya.
Advertisement
Sementara itu, hanya 7% yang merasa kurang puas atau sangat tidak puas dan 17% lainnya mengaku biasa saja, tidak condong puas ataupun tidak puas.
Di sisi lain, aspek kepuasan terbesar kedua ialah terkait pertanyaan yang merujuk pada aspek memperlancar pengiriman barang antar wilayah. Pada aspek ini, 70,7% masyarakat merasa puas (60,1% cukup puas dan 10,6% sangat puas).
Sementara itu, kepuasan masyarakat pada aspek tertinggi ketiga merujuk pada penyediaan sarana transportasi, dengan 70,2% responden merasa puas atau sangat puas (60,9% cukup puas dan 9,3% sangat puas).
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menggarisbawahi, ada beberapa aspek yang tingkat kepuasannya masih relatif rendah dibandingkan aspek lainnya.
Masalah IKN
Salah satunya adalah terkait dukungan masyarakat terhadap perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang mendapatkan tingkat kepuasan di bawah 50 persen.
“Jadi, semakin ke bawah tingkat kepuasannya semakin kecil. Dan dari sini misalnya yang agak kecil, artinya di bawah 50 persen, itu satu, mendukung perpindahan ibu kota negara ke IKN,” kata Burhanuddin dalam paparan secara daring.
Berdasarkan data yang dipaparkan memang hanya 48,8% responden yang merasa puas dengan upaya Kemenhub dalam menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung perpindahan ke IKN, dengan rincian 8,2% merasa sangat puas dan 40,6% cukup puas.
Advertisement
Dianggap Bermanfaat
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menyatakan apresiasinya terhadap hasil survei nasional yang menunjukkan 72 persen masyarakat merasa puas atau sangat puas dengan kinerja Kementerian Perhubungan.
“Tentu ini satu hal yang sangat-sangat berguna dan bermanfaat ya untuk melakukan berbagai perbaikan ke depan, karena ini data-data yang sudah dipaparkan tadi juga rekomendasi-rekomendasinya tentu kami akan melihat ini secara positif untuk bisa dilakukan pemerintahan ke depan,” ujar Adita.
Lebih lanjut, Adita menegaskan bahwa angka 72 persen ini merupakan sinyal positif bahwa masyarakat mengakui kerja keras Kemenhub.
“Ini satu hal yang di satu sisi bisa menjadi penyemangat bagi kami semua di Kementerian Perhubungan dan tentunya semua stakeholders terkait, bahwa apa yang sudah dilakukan ini setidaknya direcognize ya oleh masyarakat,” Ujar Adita.
“Tapi tentu di sisi lain kita tidak bisa lupakan 28 persen yang mungkin belum puas ya dan ini juga akan jadi ruang untuk perbaikan kami ke depan,” sambungnya.
Adapun survei ini dilakukan pada 30 Agustus hingga 6 September 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling. Dengan margin of error sekitar 2,8%, pada tingkat kepercayaan 95%.