Perjalanan Karier Marissa Haque, Berawal dari Aktris hingga Jadi Akademisi

Berikut perjalanan karier artis senior sekaligus akademisi Marissa Haque yang meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Okt 2024, 20:43 WIB
Kabar duka datang dari dunia hiburan di Indonesia. Aktris, politikus sekaligus akademisi Marissa Grace Haque tutup usia pada Rabu, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB. (Instagram/ @marissahaque)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia hiburan di Indonesia. Aktris, politikus sekaligus akademisi Marissa Grace Haque atau dikenal Marissa Haque tutup usia pada Rabu, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB.

Sang anak Marsha Chikita Fawzi juga membagikan unggahan tersebut di media sosial seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/10/2024). "Telah berpulang ke rahmatullah ibu Mariisa, ibu saya. Saya mohoonnnnn ibu,” tulis Chiki dalam unggahannya di akun instagram pribadinya @chikifawzi, Rabu pekan ini.

Anak sulungnya Isabella Muliawati Fawzi juga meminta doa bagi sang ibu. "Innalillahi Wainnaillaihi Rojun, telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda kami tercinta lbu @marissahaque. Mohon doanya untuk Ibu saya teman-teman beliau orangg baik. Cc @chikifawzi @ikangfawzi,” tulis Isabella dalam cerita pada akun instagramnya @bellafawzi_.

Mengutip Antara, Marissa Haque dikenal sebagai salah satu sosok yang berpengaruh di dunia hiburan dan politik Indonesia. Perempuan kelahiran Balikpapan ini memulai karier sebagai aktris film, debut di layar lebar melalui film “Kembang Semusim” pada 1980.

Marissa Haque dikenal luas melalui peran dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) dan “Biarkan Bulan Itu” (1986) yang membawa dirinya masuk dalam daftar nominasi Piala Citra.

Adapun saat berperan di film “Tinggal Landas Buat Kekasih”, ia memenangkan gelar Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.

Selain aktif di dunia hiburan, Marissa juga masuk dunia politik sebagai anggota DPR pada 2004. Ia masuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II.

Akan tetapi, karier politik Marissa tidak lama di PDIP. Kemudian, ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2007, dan selanjutnya Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2012.

 

 

 


Sosok Akademisi yang Berdedikasi

Artis Marissa Haque meninggal dunia pada 2 Oktober 2024 sekitar jam 2 dini hari. Kabar ini disampaikan kedua putrinya, Chiki Fawzi dan Bella Fawzi. (Foto: Dok. Instagram @marissahaque)

Marissa juga terlibat dalam beberapa pemilihan umum dan menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Selain terjun di dunia politik, Marissa juga sosok akademisi yang berdedikasi. Marissa menyelesaikan pendidikan hukum di Universitas Trisakti. Selanjutnya ia melanjutkan studi di bidang Bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya, dan juga meraih gelar MBA di Universitas Gadjah Mada.Kemudian pada 2012, ia berhasil meraih gelar doktor di Pusat Studi di Lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Marissa juga berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada generasi muda sebagai dosen di Indonesia Banking School. Marissa juga juga berperan sebagai Pembina Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi). Sebagai Pembina Ipemi, ia berharap lebih banyak produk halal buatan Indonesia yang masuk ke pasar Jepang. Hal ini seiring kenaikan jumlah umat Muslim di Jepang.

“Peluang lain, karena Muslim di Jepang itu growing meskipun belum satu persen, produk halal kita bisa masuk di sini,” ujar Marissa dalam kunjungannya di Tokyo, dikutip dari laporan Antara pada  2 Oktober 2023.

Selain itu, ia juga pernah diminta sebagai narasumber  mengenai workshop dan mentoring peluang dan tantangan serta kesiapan bisnis halal bagi startup di Universitas Airlangga. Hal ini mengingat besarnya potensi industri halal dan pentingnya sertifikasi halal, demikian mengutip dari laman Universitas Airlangga.


Artis Senior Marissa Haque Meninggal Dunia Rabu Dini Hari

Potret Marissa Haque terbaru. (Liputan6.com/IG/marissahaque)

Sebelumnya, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Marissa Haque, artis senior yang juga dikenal sebagai akademisi, meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024. Kabar tersebut disampaikan oleh keluarga melalui pernyataan resmi bahwa Marissa Haque meninggal dunia pada pukul 00.50 WIB.

Mengutip Kanal Health Liputan6.com, kabar meninggalnya istri dari musisi, Ikang Fawzi, membawa duka mendalam bagi keluarga dan para penggemar. Dari informasi yang diterima Liputan6.com pada Rabu pagi, Marissa Haque akan disemayamkam di rumahnya di Perumahan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan.

Kabar duka ini juga dikonfirmasi oleh jurnalis Adib Hidayat melalui media sosial. "Duka cita mendalam atas kepergian dari Marissa Haque, Ibunda dari Chiki dan Bella Fawzi, istri dari Ikang Fawzi. Wafat dini hari tadi sekitar pukul 02.00," tulis Adib dalam unggahannya di akun @AdibHidayat.

Marissa Haque adalah sosok yang memiliki kontribusi besar di dunia hiburan Indonesia. Selain dikenal sebagai aktris, dia juga berkiprah di dunia pendidikan dan politik. Sepanjang hidupnya, dia selalu dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan berdedikasi tinggi dalam setiap peran yang dijalani.


Pandangan Marissa Haque tentang Peran Perempuan Dalam Keluarga

Artis Marissa Haque meninggal dunia pada 2 Oktober 2024 sekitar jam 2 dini hari. Kabar ini disampaikan kedua putrinya, Chiki Fawzi dan Bella Fawzi. (Foto: Dok. Instagram @marissahaque)

Pada Hari Perempuan Internasional 2018, Marissa Haque turut ambil bagian dalam perayaan ini dengan menyampaikan pandangannya mengenai peran perempuan, khususnya istri, dalam keluarga.

"Perempuan adalah madrasah pertama dan utama di dalam keluarganya," kata Marissa saat dihubungi awak media seperti dilansir dari Kanal Showbiz Liputan6.com. Dia percaya, meskipun perempuan berkarier dan aktif di luar rumah, tanggung jawab sebagai ibu dan istri yang salihah tetap tak boleh dilupakan.

Dalam pandangannya, keseimbangan antara karier dan peran domestik sangat penting bagi keharmonisan keluarga. Marissa menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam menjalani peran sebagai istri adalah menghormati suami.

"Di dalam rumah, jangan menciptakan suasana bersaing dengan pasangan hidup kita. Sehebat apapun kita di luar rumah, suami tetaplah imam kita," tambahnya. Dengan saling menghormati dan memahami posisi masing-masing, suasana rumah akan tetap harmonis dan penuh kasih.

Dia juga memberikan pesan khusus bagi para istri yang memiliki penghasilan lebih tinggi dari suami. "Tak perlu sombong dan pamer pada dunia luar. Tetaplah menghargai suami dan ciptakan suasana yang harmonis dan romantis," ujarnya. Sikap rendah hati dan saling mendukung adalah fondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya