Teka Teki Program Kartu Prakerja Bakal Lanjut di Era Prabowo-Gibran

Keberlanjutan program Kartu Prakerja ke depannya berada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Okt 2024, 20:58 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan keberlanjutan program Kartu Prakerja ke depannya berada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Namun, kata Susiwijono, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendorong agar program Prakerja bisa berlanjut di pemerintahan mendatang.

"Semuanya sangat relevan dan mestinya sangat positif untuk keberlanjutannya, namun tetap saja nanti kita akan di pemerintahan baru, kita berharap ini nanti dilanjutkan. Keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru," kata Susiwijono dalam acara Media Briefing : 5 Tahun Prakerja, Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Capaian Prakerja

Susiwijono menilai, keberlanjutan program Prakerja sangat penting, hal itu ditunjukkan dengan sejumlah capaian yang diperoleh selama lima tahun program itu berlangsung sejak 2020 hingga 2024.

Misalnya berdasarkan Riset Presisi Indonesia (2021), penerima perempuan Prakerja mengalami peningkatan pendapatan sebesar 33% lebih tinggi dibanding non penerima perempuan.

Selanjutnya, hasil Studi Svara Institute (2023) menemukan peningkatan pendapatan penerima Prakerja hingga 17,6% lebih tinggi dibanding non penerima.

"Jadi secara program kita mendorong kelanjutan program Prakerja ini karena seperti yang tadi saya sampaikan, capaian-capaian angkanya tadi dan saya kira posisi saat ini akan semakin penting apalagi kalau isunya masalah pembukaan lapangan kerja, isu yang terkait tenaga kerja kita, apalagi nanti isu kelas menengah," ujarnya.

Sejalan dengan itu, banyak manfaat yang dirasakan peserta dengan kehadiran Prakerja. Berdasarkan Hasil Rapid Assessment TNP2K (2020) mencatat 92% penerima mengalami peningkatan kompetensi, dan Sakernas BPS 2024 mencatat sebesar 92% penerima menganggap Program Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja.

 


Tentang Kartu Prakerja

Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. 

Prakerja memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya yang mendorong pendidikan sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.

Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima. Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19. 

Seiring dengan berakhirnya pandemi, mulai tahun 2023 Prakerja diimplementasikan dengan skema normal. Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya