5 Cara Efektif Menyiapkan Pernikahan Bertema Adat

Pernikahan adat memang butuh banyak persiapan. Namun, kamu bisa mencoba tips berikut untuk merencanakan pernikahan bertema adat agar lebih praktis.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 04 Okt 2024, 11:14 WIB
gambar pernikahan dengan tema adat//sumber: unsplash/artem beliaikin

 

Liputan6.com, Jakarta Merencanakan pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam hidup seseorang, dan memilih tema adat dapat menambah makna serta keunikan pada hari istimewa tersebut. Pernikahan bertema adat tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya, tetapi juga menghormati tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, mengatur pernikahan dengan tema adat sering kali dianggap menantang karena melibatkan banyak detail dan elemen tradisional yang harus diperhatikan. Mulai dari pemilihan pakaian adat, dekorasi, hingga prosesi upacara, semua harus dipersiapkan dengan seksama agar sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ingin diangkat.

Dalam artikel ini, akan membagikan lima cara efektif untuk menyiapkan pernikahan bertema adat yang akan membantu kamu dalam merencanakan hari bahagia dengan lebih mudah dan terorganisir. Dengan tips-tips ini, kamu dapat menikmati proses persiapan pernikahan dan menciptakan momen yang tak terlupakan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).


1. Pilih Tradisi yang Sesuai

gambar tradisi pernikahan//hak cipta unsplash/fahmi ramadhan

Langkah pertama adalah memilih adat mana yang ingin dijadikan tema pernikahanmu. Pertimbangkan asal daerah, keturunan, atau adat yang memiliki makna khusus bagi kamu dan pasangan. Setelah memilih adat, pelajari lebih dalam mengenai tradisi, ritual, dan elemen-elemen penting dalam pernikahan adat tersebut. Libatkan keluarga dan tokoh adat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan memastikan bahwa pernikahanmu menghormati serta merayakan warisan budaya dengan tepat.


2. Tentukan Anggaran yang Tepat

Gambar Pernikahan Tradisional Jawa Sumber: pexels.com/Deden

Dalam merencanakan pernikahan adat, susun anggaran yang terperinci dan realistis untuk semua kebutuhan seperti sewa tempat, busana, dekorasi, katering, dan suvenir. Bagilah anggaran secara proporsional dan siapkan dana darurat untuk keperluan tak terduga. Sampaikan anggaran ini kepada semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, termasuk keluarga. Jelaskan pembagian pendanaan dengan jelas, baik antara pasangan maupun keluarga. Pastikan setiap perubahan atau tambahan diumumkan dan disetujui oleh semua pihak untuk menghindari masalah keuangan di masa mendatang.


3. Cari Vendor Sanggar Tradisional yang Menyediakan Semua

Enzy Storia mengenakan kebaya panjang berpayet dari Vera Anggraini dalam adat Minang, dilengkapi dengan suntiang. [@enzystoria]

Untuk acara pernikahan tradisional, sangat penting untuk menemukan vendor sanggar yang dapat menyediakan seluruh perlengkapan tradisional, dari busana pengantin hingga seragam untuk keluarga besar. Dengan memilih sanggar yang menawarkan paket lengkap, Kamu dapat menghemat biaya karena biasanya mereka memberikan harga yang lebih ekonomis dibandingkan menyewa perlengkapan secara terpisah. Pastikan sanggar yang dipilih memiliki semua kebutuhan, termasuk kain, aksesori, dan alas kaki.


4. Ajak Keluarga dan Pemuka Adat

1. Kehadiran tokoh adat dan berbagai penampilan tradisional merupakan bagian penting dari agenda pernikahan adat//hak cipta unsplash/krisna yuda

Melibatkan keluarga dan tokoh adat dalam merencanakan pernikahan tidak hanya memberikan bantuan praktis, tetapi juga memperkuat ikatan budaya dan tradisi dalam pernikahan. Mereka bisa memberikan masukan berharga mengenai adat istiadat yang benar dan tradisi keluarga yang perlu dijaga. Selain itu, dukungan mereka dapat membantu menemukan vendor yang dapat dipercaya serta menghargai dan memahami nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi.


5. Evaluasi Dua Pilihan Upacara

1. Pernikahan dilaksanakan dengan sentuhan adat Jawa yang sangat kuat, dari tempat acara hingga pakaian pengantin yang dikenakan. [Foto: IG/djanjisoetji.photography]

Apabila latar belakang keluarga kedua mempelai sangat berbeda atau sulit untuk menyatukan ide upacara campuran, cobalah untuk mengadakan dua upacara resepsi pernikahan yang terpisah. Ini bisa dilakukan sebagai bagian dari akhir pekan pernikahan yang sama atau dipisahkan oleh waktu untuk keluarga yang berada jauh.

Jangan abaikan pentingnya resepsi. Meskipun upacara menjadi pusat tradisi budaya, resepsi juga bisa menjadi cara yang baik untuk menampilkan warisan budaya, terutama melalui makanan, musik, dan tarian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya