Kemlu RI Konfirmasi Evakuasi WNI dari Lebanon Sedang Berlangsung

Detail informasi terkait evakuasi WNI dari Lebanon belum dapat diungkapkan.

oleh Khairisa FeridaTeddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Okt 2024, 23:08 WIB
Di sisi lain, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan pihaknya menyediakan layanan medis dan darurat bagi mereka yang datang dari Lebanon. (LOUAI BESHARA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Rolliansyah Soemirat menyatakan bahwa proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon sedang berlangsung.

"Proses evakuasi sedang berjalan," tutur pria yang akrab disapa Roy tersebut saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (2/10/2024), seraya menambahkan bahwa karena masalah keamanan dan keselamatan maka informasi lebih detail tidak dapat disampaikan ke publik.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa jumlah WNI di Lebanon 159 orang. Jumlah tersebut tidak termasuk staf KBRI Beirut dan personel TNI di UNIFIL.

"Pada Senin (30/9), Kemlu RI dan KBRI Beirut telah mengadakan pertemuan virtual dengan para WNI di Lebanon untuk update situasi keamanan terakhir, menjelaskan langkah-langkah evakuasi, dan mendorong para WNI untuk bersedia ikut proses evakuasi," tutur Judha pada Selasa (1/10), yang mengakui bahwa sejumlah WNI ada yang menolak dievakuasi karena merasa wilayah tempat tinggalnya masih aman.

Pasukan darat Israel bergerak ke Lebanon selatan Selasa pagi, menandai peningkatan signifikan serangan terhadap Hizbullah dan membuka front baru dalam perang selama setahun melawan musuh-musuhnya yang didukung Iran.

Dalam pernyataan singkat, militer Israel mengatakan mereka telah memulai "serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan terarah" terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan.

"Target-target ini terletak di desa-desa yang dekat dengan perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat Israel di Israel utara," sebut militer Israel, seperti dilansir kantor berita AP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya