3 Kebiasaan untuk Mencegah Gigi Kuning dan Berlubang pada Anak

Anak perlu memahami pendidikan tentang cara merawat dan menjaga kesehatannya.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 21 Okt 2024, 15:55 WIB
Ilustrasi anak sikat gigi. (Image by mdjaff on Freepik)

 

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan gigi merupakan bagian penting dari kesehatan keseluruhan yang sering kali diabaikan, terutama pada anak-anak. Gigi yang sehat tidak hanya mendukung kemampuan anak untuk makan dan berbicara dengan baik tetapi juga mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Mengingat gigi adalah aspek utama yang terlihat saat berkomunikasi, menjaga gigi tetap bersih dan sehat menjadi sangat penting.

Aroma dan warna gigi yang tidak sedap dapat meninggalkan kesan negatif pada orang lain, sehingga penting bagi orang tua untuk menanamkan kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak dini. Mengajarkan anak tentang pentingnya kebersihan gigi sejak usia dini dapat mencegah masalah gigi seperti gigi kuning dan berlubang.

Dengan membangun kebiasaan yang baik, anak-anak dapat menjaga kesehatan mulut mereka sepanjang hidup. Edukasi mengenai kebersihan gigi harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami agar anak-anak tertarik dan termotivasi untuk melakukannya. Berikut adalah tiga kebiasaan penting yang dapat membantu menjaga gigi anak tetap putih dan bebas dari lubang, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(21/10/2024).


1. Menjaga Kebersihan Gigi

Ilustrasi cara menyikat gigi untuk anak. Credits: pexels.com by cottonbro

Mengajarkan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari sangat penting. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, yang membantu memperkuat enamel gigi dan melawan kerusakan. Selain itu, pastikan anak menggosok gigi dengan cara yang benar—meliputi semua permukaan gigi dan tidak lupa menggosok lidah untuk mengurangi bakteri. Menggunakan benang gigi juga bermanfaat untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi yang tidak terjangkau oleh sikat.

 


2. Pembatasan Makanan Manis dan Minuman Berkarbonasi

Ilustrasi menghindari makanan manis. (c) skawee/Depositphotos.com

Gula adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Ketika anak mengonsumsi makanan manis atau minuman berkarbonasi, bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi. Sebaiknya, tawarkan camilan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, dan produk susu rendah lemak. Jika anak ingin makanan manis, pastikan mereka menyikat gigi setelahnya atau mengonsumsi air putih untuk membilas mulut.


3. Rutin Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi

Dokter mencabut gigi murid baru sekolah dasar negeri di Puskesmas Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020). Selain dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah, kegiatan ini juga bagian dari pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada murid baru sekolah dasar negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kunjungan rutin ke dokter gigi membantu mendeteksi masalah sejak dini, seperti gigi berlubang atau pertumbuhan gigi yang tidak normal. Selain pemeriksaan, dokter gigi juga dapat memberikan pembersihan yang menyeluruh untuk menghilangkan plak dan tartar yang tidak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi biasa. Ini juga kesempatan untuk mendidik anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.

Dengan menerapkan ketiga kebiasaan ini secara konsisten, Anda dapat membantu menjaga kesehatan gigi anak dan mencegah masalah di masa depan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya