Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini, Prudential Indonesia Gandeng UNICEF Buat Program PAUD di NTT

Guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak usia dini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia mengadakan program PAUD berkualitas di NTT.

oleh Tim News diperbarui 03 Okt 2024, 01:35 WIB
Guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak usia dini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia mengadakan program PAUD berkualitas di NTT. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak usia dini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia mengadakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkualitas di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Masa enam tahun pertama merupakan masa yang paling penting dalam fase perkembangan seorang anak. Berinvestasi pada pembelajaran dan pengembangan anak usia dini yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, namun juga bagi kekokohan masyarakat untuk jangka panjang," ujar Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

"Dengan memberikan anak-anak landasan yang kuat untuk belajar dan mengembangkan diri, mereka dapat mencapai potensi diri secara penuh dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat dan lingkungan sekitar," sambung dia.

Karin menjelaskan, Sustainable Development Goals (SDG) dari PBB menargetkan angka partisipasi PAUD sebesar 100% di seluruh dunia pada 2030.

Sementara, lanjut dia, berdasarkan Badan Pusat Statistik, Angka Partisipasi Murni (APM) anak yang mengikuti PAUD di Indonesia baru mencapai 35,93% pada tahun 2023.

"Dengan demikian, masih banyak yang perlu dilakukan untuk bisa mendorong peningkatan Angka Partisipasi PAUD, khususnya di daerah-daerah terpencil di Indonesia seperti di NTT. Hal ini sekaligus mempertimbangkan NTT memiliki jumlah proporsi anak usia dini terbesar di Indonesia, yaitu 13,76% dari total penduduk di NTT," papar Karin.

Di Kabupaten Rote Ndao, lanjut dia, sebanyak 5.223 anak dilayani di 195 satuan PAUD yang difasilitasi oleh 356 guru, di mana, 309 di antaranya adalah guru honorer, yang didanai oleh yayasan lokal dan pemerintah desa.

 


Banyak PAUD Belum Terakreditasi

Menghadirkan transisi PAUD ke SD menyenangkan memang menjadi salah satuan capaian yang diharapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagaimana diungkapkan Mendikbudristek/Istimewa.

Karin menjabarkan, terkait kualitas satuan PAUD, dari 195 hanya hanya 41% layanan PAUD di Rote Ndao yang telah terakreditasi. Sementara, lanjut dia, 46 satuan PAUD (27%) dari 169 yang dilaporkan dalam Data Rapor Pendidikan di Rote Ndao sebagai memiliki 'tingkat layanan baik', dinilai berdasarkan pelaksanaan setidaknya tujuh dari delapan layanan kebutuhan esensial penting bagi anak.

"Prudential Indonesia menyadari bahwa PAUD merupakan tanggungjawab bersama yang harus dikerjakan secara serentak dan bersama. Untuk itu, kami bersama Prudence Foundation mendukung upaya pemerintah Indonesia dengan menggerakkan tanggung jawab PAUD, sebagai cikal bakal proses belajar yang sangat penting dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan anak-anak," kata Karin.

"Berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi membentuk generasi yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi untuk Indonesia Emas, sejalan dengan komitmen Prudential Indonesia untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti," sambung dia.

Karin menegaskan, Prudential Indonesia bersama Prudence Foundation juga telah mendukung UNICEF Indonesia dalam peluncuran dan implementasi program Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas di provinsi NTT dan Papua sepanjang 2023-2024.

"Program ini telah menjangkau 3.980 anak di 130 PAUD dan melibatkan 260 guru PAUD serta lebih dari 2.000 orang tua dan pengasuh," ucap dia.

"Prudential Indonesia senantiasa memastikan keberlanjutan dari setiap program Community Investment yang kami jalankan, untuk memberikan dampak positif secara berkelanjutan bagi para penerima manfaat sekaligus membantu masyarakat agar semakin berdaya dan tangguh," tutup Karin.

 


UNICEF Ingin Kontribusi pada Kesejahteraan Masa Depan

Kegiatan ini dikhususkan untuk murid-murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). (merdeka.com/Arie Basuki)

Kemudian, Chief of Education UNICEF Indonesia Katheryn Bennett, mengatakan, dengan berbekal pengalaman UNICEF selama 70 tahun bekerja dengan anak-anak dan perempuan, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam pendidikan anak usia dini di Kabupaten Rote Ndao, NTT.

"Tujuan kami adalah membantu membangun fondasi bagi anak-anak untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masa depan komunitas mereka. Kami juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua, pengasuh, dan guru, dengan mengakui peran penting mereka dalam mendukung perkembangan positif anak," jelas Katheryn.

Kemudian, Pj Bupati Kabupaten Rote Ndao Oder Maks Sombu yang hadir dalam pelaksanaan program PAUD pun mengapresiasi dukungan yang dilakukan Prudential Indonesia, Prudence Foundation bersama UNICEF Indonesia untuk program Pengembangan Anak Usia Dini di wilayahnya.

"Kami berharap, program ini dapat membantu menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi orang tua, pengasuh dan guru, serta membekali mereka dengan pengetahuan untuk memberikan layanan Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini yang berkualitas," kata dia.

"Program ini tidak hanya mengubah cara pandang terhadap penggunaan materi-materi yang terdapat di lingkungan sekitar sebagai alat dan perlengkapan pembelajaran, namun juga memungkinkan para pemangku kepentingan program PAUD untuk memaksimalkan dana operasional pendidikan dan meningkatkan kreatifitas dalam mengolah sumber daya yang tersedia," sambung Oder Maks Sombu.

 


Program PAUD yang Diselenggarakan

Ilustrasi balita yang siap masuk PAUD | Copyright freepik.com/jcomp

Untuk diketahui, program tersebut membawa misi untuk mengedukasi dan menjangkau 1.600 anak usia 4-6 tahun, 1.600 orang tua dan pengasuh, serta 140 guru dalam kurun waktu 2023 hingga 2025 di wilayah Rote Ndao.

Kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan yang diantaranya adalah pelatihan bagi guru PAUD, dukungan Alat Permainan Edukatif (APE), dan kegiatan yang melibatkan para orang tua.

Para guru dan pengelola PAUD juga mendapatkan pengetahuan bagaimana mendukung peserta didik mempunyai keterampilan dasar sosial emosional, pra-literasi dan numerasi melalui metode pembelajaran berbasis bermain, serta pembuatan bahan ajar yang menarik dan mudah dibuat secara lokal.

PAUD merupakan wadah penting untuk mendorong tumbuh kembang anak secara optimal, melalui pendekatan yang berpusat kepada anak dan strategi belajar yang menyenangkan, serta menstimulasi fisik, motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional anak-anak.

Layanan PAUD berkualitas ini tidak berfokus pada proses pembelajaran saja, namun juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan esensial anak seperti kesehatan yang baik, gizi yang cukup, pengasuhan yang responsif, serta keamanan dan keselamatan.

Studi global dan khusus Indonesia yang dilakukan UNICEF menyebutkan bahwa, anak-anak yang mengikuti PAUD terbukti memiliki kemampuan literasi dan numerasi dasar yang lebih baik serta memiliki kesiapan psikologis untuk bersekolah, sehingga mereka terbebas dari kesenjangan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan adaptasi secara sosial.

Selain itu, PAUD yang berkualitas juga dapat mengurangi kemungkinan pengulangan kelas selama kelas pendidikan dasar awal, hasil belajar yang lebih tinggi, serta peningkatan kemungkinan menyelesaikan sekolah menengah atas.

Infografis peranan penting orang tua dalam pengasuhan anak (parenting) Source: Kementerian Sosial Reublik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya