Liputan6.com, Jakarta - Sean "Diddy" Combs "berhenti mengundang" Pangeran William dan Pangeran Harry ke pesta-pesta liarnya setelah kakak adik itu mulai berumah tangga, menurut seorang pakar kerajaan. Penulis "The King" Christopher Andersen membuat klaim tersebut setelah sebuah wawancara tahun 2011 muncul kembali.
Saat itu, P. Diddy mengungkap keinginan agar para bangsawan menghadiri pesta-pestanya. "Diddy mengundang William dan Harry ketika, seperti yang dikatakannya, mereka 'masih muda dan mulai membuat masalah,'" kata Andersen pada Fox News Digital, dikutip dari PageSix, Kamis, 3 Oktober 2024.
Advertisement
Ia menambahkan, "Jelas, di masa muda mereka, kedua pangeran itu jadi berita utama dengan kegemaran mereka berpesta di klub-klub malam di dan sekitar London. Diddy sengaja mengundang mereka ke pestanya."
"Namun, undangan tersebut ditolak dengan bijak, dan setelah William dan Kate (Middleton) bertunangan (tahun 2010), Diddy mengerti maksud (penolakan tersebut) dan sama sekali tidak mengundang mereka lagi."
William, yang kini berusia 42 tahun, dan Harry, yang sekarang berusia 40 tahun, adalah pengunjung klub reguler dan, seperti yang dicatat pakar kerajaan, "bisa saja berkata ya dan menghadiri salah satu pesta liar Diddy." Namun, "berkat para staf istana, mereka terhindar dari masalah di sana," menurut Andersen.
Combs, yang kini berusia 54 tahun, mengonfirmasi saat tampil di "The Graham Norton Show" tahun 2011 bahwa undangan telah diberikan pada "para pemuda." "Tidak lagi," kata Graham Norton, sambil menunjukkan bahwa Pangeran William akan menikahi Kate akhir tahun itu.
"Jangan hancurkan pernikahan kerajaan kami," pembawa acara TV itu bercanda, mendorong Combs untuk meyakinkannya bahwa para pangeran tidak lagi diundang. "Percayalah, mereka tidak akan diundang lagi," ungkapnya.
Pertemuan dengan Pangeran Harry dan William
Combs diyakini pertama kali bertemu Pangeran Harry dan Pangeran William saat ia tampil di sebuah konser amal untuk menghormati mendiang ibu mereka, Putri Diana, pada 2007. Rapper tersebut terkenal karena menggelar pesta-pesta mewah yang mengundang banyak nama besar.
Kini, Combs ditangkap di sebuah hotel di New York City pada Senin, 16 September 2024, di tengah penyelidikan perdagangan seks yang sedang berlangsung. Rapper itu ditahan Homeland Security Investigations di Park Hyatt New York setelah dakwaan juri agung.
"Tokoh hip hop itu telah bekerja sama sepenuhnya dan secara sukarela datang ke New York untuk mengantisipasi dakwaan," kata seorang sumber pada PageSix. Publikasi tersebut menyebut, Combs kala itu diproses di 26 Federal Plaza di Big Apple.
Combs kemudian dikenai beberapa tuduhan. Dokumen pengadilan yang diperoleh Page Six sebelum dakwaan Combs pada Selasa, 17 September 2024, menyatakan bahwa ia dikenai tiga tuduhan: konspirasi pemerasan; perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau paksaan; serta transportasi untuk terlibat dalam prostitusi.
Advertisement
Tuntutan terhadap P. Diddy
Jaksa penuntut mengklaim dalam dakwaan 14 halaman yang tidak disegel bahwa P. Diddy "menyalahgunakan, mengancam, dan memaksa wanita dan orang lain di sekitarnya untuk memenuhi hasrat seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya" selama beberapa dekade, "menciptakan usaha kriminal yang anggota dan rekannya terlibat dalam … perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan tindak keadilan."
Informasi lain mengenai tuduhan yang diarahkan pada Combs oleh pengacara yang mewakili 120 orang yang mengklaim sebagai korban sang rapper telah muncul. Dilansir kanal Showbiz Liputan6.com dari E! News, Kamis, hal ini disampaikan sang pengacara, Tony Buzbee, dalam konferensi pers yang digelar Selasa, 1 Oktober 2024.
Disebutkan bahwa puluhan korban dari 120 orang tersebut adalah anak di bawah umur saat peristiwa tersebut terjadi. Diwartakan NBC, Buzbee mengungkap, "Sebanyak 25 orang korban masih di bawah umur saat insiden terjadi." Disampaikan pula bahwa beberapa di antaranya terjadi sejak tahun 1991.
Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa salah satu korban masih berusia sembilan tahun saat kejadian tersebut. Namun tidak disebutkan apa yang terjadi pada para terduga korban yang masih di bawah umur ini.
Pengakuan Diduga Tamu Pesta P. Diddy
Melansir Us Weekly, sejumlah sumber anonim yang pernah menghadiri pesta Combs mengungkap satu pengakuan yang sama, yakni ada dua sesi pesta yang suasananya berbeda. "Pesta-pesta itu terkenal liar. Apapun terjadi di sana," tutur sumber pertama.
Ia meneruskan, "Apa yang terjadi sebelum pukul 2 pagi tak ada apa-apanya dibanding dengan yang terjadi pukul 5 pagi." Sumber lain mengungkap hal serupa, dan menambahkan bahwa seleb kondang biasanya akan mulai pulang jam 2-3 pagi. Mereka pulang bak mengikuti satu aba-aba.
"Para wanita mulai mencopot baju dan itu adalah sinyal bagi orang-orang untuk pulang," kata sumber tersebut. Ia menambahkan, saat itulah narkoba mulai dikeluarkan, dan pesta ini berlangsung sampai pukul 7 pagi.
Ada pula sumber lain yang mengungkap bahwa di pesta P. Diddy, hadir pula para pekerja seks komersial yang siap memenuhi apapun keinginan tamu. Sejumlah selebritas kondang diketahui ikut menghadiri pesta yang digelar Combs, termasuk Jay-Z dan Beyoncé, Jennifer Lopez, hingga Leonardo DiCaprio.
Hanya saja, memang belum terungkap sampai sejauh mana mereka gila-gilaan bersama pelantun "I'll Be Missing You" tersebut. Sementara itu, Combs telah membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan padanya.
Advertisement