Di Tengah Tantangan Ekonomi, 86 Persen Calon Pengusaha Indonesia Berencana Rintis Usaha Kecil

Survei mengungkapkan bahwa meskipun terdapat kekhawatiran terkait kondisi ekonomi saat ini, 86% calon pengusaha di Indonesia tetap berencana untuk memulai usaha kecil dalam 18 bulan ke depan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Okt 2024, 21:03 WIB
Ilustrasi wirausaha, pengertian. (Photo by tirachardz on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei terbaru dari Herbalife, bertajuk "Asia Pacific Business of Wellness Survey", mengungkapkan bahwa meskipun terdapat kekhawatiran terkait kondisi ekonomi saat ini, 86% calon pengusaha di Indonesia tetap berencana untuk memulai usaha kecil dalam 18 bulan ke depan. Sentimen positif ini terlihat jelas, dengan 87% responden menyatakan optimisme terhadap peluang usaha di masa mendatang.

Survei yang dilakukan oleh Herbalife dan Talker Research pada Juni 2024 ini mengeksplorasi aspirasi dan peluang kewirausahaan, serta tren pengeluaran di sektor kesehatan dan gaya hidup di kawasan Asia Pasifik (APAC). Sebanyak 8.000 responden dari 11 negara, termasuk Indonesia, Australia, Jepang, dan Vietnam, turut berpartisipasi dalam survei ini.

“Kami masih melihat adanya optimisme kuat dari calon pengusaha kecil di Indonesia untuk merintis bisnis baru. Bahkan, banyak dari mereka yang yakin bisnis akan lebih baik di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar wirausahawan di Indonesia, sekitar 91%, juga mempertimbangkan penjualan langsung sebagai pilihan bisnis yang menjanjikan,” ujar Oktrianto Wahyu Jatmiko, Director & General Manager Herbalife Indonesia.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada kesehatan dan gaya hidup, Herbalife berkomitmen untuk mendukung pengembangan kewirausahaan dengan menyediakan peluang bagi para pengusaha untuk memaksimalkan potensi mereka.

 


Prospek Cerah untuk Bisnis di 2024

Meskipun ekonomi yang tidak stabil memengaruhi aspek-aspek seperti kemampuan bisnis melunasi utang dan meningkatkan biaya operasional, 99% pengusaha di Indonesia optimis bahwa bisnis mereka akan lebih kuat pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, tetap ada tantangan yang harus dihadapi.

Tiga tantangan utama yang dihadapi pemilik usaha saat ini meliputi upaya mempertahankan pelanggan (32%), kesulitan menghasilkan pendapatan di tengah inflasi (29%), dan tantangan dalam menjaga kelangsungan bisnis yang sering kali membutuhkan jam kerja lebih panjang dari yang diharapkan (26%).


Peluang di Sektor Kesehatan dan Gaya Hidup

Tren pengeluaran di Indonesia untuk produk dan layanan terkait kesehatan dan kebugaran juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Survei menunjukkan bahwa 50% responden yang sudah berinvestasi di sektor kesehatan dan kebugaran berencana meningkatkan pengeluaran mereka pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 62% di antaranya berencana menaikkan pengeluaran sebesar 25% atau lebih.

Di antara kategori yang paling banyak diminati, suplemen kesehatan menempati posisi teratas (75%), disusul oleh kelas kebugaran (35%). Model penjualan langsung juga mendapatkan perhatian besar dari calon pengusaha, terutama di kalangan Gen Z (70%) dan Milenial (65%). Sebanyak 91% calon pengusaha di Indonesia melihat penjualan langsung sebagai peluang bisnis yang menarik, diikuti oleh Filipina (86%), Vietnam (87%), dan Malaysia (62%).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya