Pekerja Restoran di Negara Ini Berhak Ambil Semua Tip dari Pelanggan, Tapi Kena Pajak

Undang-undang baru di Inggris, Skotlandia, dan Wales memastikan bahwa para pekerja, terutama pada perusahaan layanan seperti restoran, bar, dan salon harus menerima semua tip dari pelanggan, baik dalam bentuk tunai maupun kartu.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 08 Okt 2024, 05:00 WIB
Restoran Apéritif dan Pinstripe Bar hadirkan pengalaman bersantap yang mewah.

Liputan6.com, Jakarta - Undang-undang baru di Inggris, Skotlandia, dan Wales memastikan bahwa para pekerja, terutama pada perusahaan layanan seperti restoran, bar, dan salon harus menerima semua tip dari pelanggan, baik dalam bentuk tunai maupun kartu.

Dikutip dari BBC pada Selasa (8/10/2024), sebelumnya beberapa restoran bisa menahan sebagian dari tip, tetapi sekarang mereka dilarang melakukan itu. Jika ada pelanggaran, pekerja bisa menggugat perusahaan ke pengadilan ketenagakerjaan.

Undang-undang ini bermanfaat bagi lebih dari tiga juta pekerja, dan semua tip harus diberikan kepada karyawan paling lambat akhir bulan berikutnya setelah diterima. Walau begitu, pekerja tetap harus membayar pajak atas tip mereka seperti sebelumnya.

Pengalaman Nyata

Tom William, yang pernah bekerja di restoran, mengatakan bahwa dia senang dengan undang-undang baru ini karena melindungi pekerja dengan pendapatan rendah.

Di restoran tempat dia bekerja dulu, mereka dipaksa menyerahkan 3% dari penjualan makanan dan minuman, meskipun tidak mendapat tip dari pelanggan.

Bryan Simpson dari serikat pekerja Unite juga menyambut baik perubahan ini, karena para pekerja di sektor perhotelan adalah yang berpenghasilan terendah di Inggris.

Sementara itu, Nisha Katona, pemilik Mowgli Street Foods, mengatakan bahwa undang-undang ini diperlukan karena kaum muda sangat bergantung pada hukum untuk melindungi mereka dari majikan yang tidak adil.

Namun, dia juga memperingatkan bahwa beberapa perusahaan mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan peraturan baru ini.


Tip Melalui Kartu

Di restoran Fish'o'licious, Dory, seorang pelayan, mengatakan bahwa mereka menerima tip dari pelanggan melalui kartu atau tunai yang langsung disimpan ke dalam toples uang tunai. Namun, Tom, yang bekerja sebagai tukang masak di restoran yang sama, tidak mendapatkan tip, meski dia dibayar dengan gaji yang lebih tinggi.

Sementara itu, Emma Webb, yang memiliki The Kitchen di Somerset, mengatakan bahwa bisnisnya tidak akan terpengaruh oleh undang-undang baru karena di restorannya, semua tip sudah dibagikan secara adil kepada semua staf. 

Bagaimana Penerapannya?

Menurut Tom Moyes, mitra di Blacks Solicitors, undang-undang ini bertujuan menciptakan transparansi dan keadilan dalam pembagian tip.

Karyawan berhak meminta rincian tentang bagaimana tip dibagikan setiap tiga bulan. Namun, masih ada pertanyaan tentang apa yang adil, misalnya apakah pekerja yang lebih senior harus menerima lebih banyak tip daripada yang lain.


Berapa Banyak Tip?

Undang-undang ini belum berlaku di Irlandia Utara, dan serikat Unite menganggap hal ini "tidak dapat diterima." Namun, pihak berwenang di sana sedang menyusun peraturan baru berdasarkan tanggapan publik.

Berapa Banyak Tip yang Harus Diberikan?

Terdapat perbedaan dalam hal pemberian tip di Inggris. Menurut  ‘’VisitLondon’’, biasanya pelanggan memberi tip sekitar 10-15% saat makan di restoran atau menggunakan taksi.

Namun, tidak ada aturan tetap, dan menurut Kate Nicholls dari UK Hospitality, "Terserah pelanggan untuk memberi tip sesuai keinginan mereka," berbeda dengan di Amerika Serikat di mana pemberian tip hampir selalu diharapkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya