Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 Anindya Bakrie disebut membawa angin segar dalam hubungan Kadin Indonesia dengan Pemerintah.
Hal teresebut disampaikan Anggota Luar Biasa (ALB) usai Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Advertisement
Pengusaha nasional yang juga merupakan tokoh Kadin Indonesia Rico Rustombi menyampaikan apresiasi pada kegiatan sarasehan dengan beberapa menteri yang diselenggarakan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya.
Rico mengaku bahagia bisa hadir dalam saraserah dengan Budi Arie, yang memaparkan potret peluang ekonomi digital di Indonesia sangat besar.
"Saya lihat asosiasi ataupun penyelenggara digital ekonomi dan teman-teman Kadin Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) sangat antusias. Pak Anin memberikan sebuah janji dan angin segar, yang menurut saya, beliau akan segera melakukan akselerasi dengan Pemerintah, khususnya sektor digital," ujar Rico, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).
Kemudian, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia Benny Soetrisno menyebut, Anin adalah orang lama dan berpengalaman di Kadin.
"Tentu beliau (Anindya Bakrie) akan lebih mengerti (Kadin) sebagai mitra strategis Pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital ini," ucap Benny.
Hal senada juga disampaikan Sekjen Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Imam Hartawan.
"Pak Anin sebagai Ketum Kadin membawa angin segar dan Kadin akan menjembatani semua regulasi yang diterapkan Pemerintah," kata Imam.
Harapan Besar pada Kadin ke Depannya
Sementara, Dewan Pertimbangan Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono menyampaikan, Kadin Indonesia dibawah kepemimpinan Anindya Bakrie semakin mantap. Sebab, kata dia, terus mengundang menteri-menteri sesuai dengan bidang masing-masing.
"Tentu saja (kami mendapatkan) tips-tips dan bocoran-bocoran arah pemerintahan ke depan. Dan yang pasti, para pengusaha, terutama para pengurus Kadin dan anggota bisa mendapatkan manfaat," jelas Kukit Suryo.
Sementara itu, dalam sarasehan, Anindya Bakrie menyampaikan sejumlah apresiasi terhadap kepemimpinan Menkominfo Budi Arie.
Pertama, kata dia, adanya pembangunan Base Transceiver Station (BTS) atau Stasiun Pancar-Terima Dasar, sebuah prasarana telekomunikasi yang memudahkan komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jejaring operator.
"Dari pembangunan BTS yang bisa dibilang menjadi perhatian masyarakat, beliau menyelesaikan (pembangunan) hampir 6.000 stasiun yang mangkrak dalam setahun terakhir. Dan BTS adalah infrastruktur dasar dari telekomunikasi," kata Anindya.
Advertisement
Apresiasi yang Disampaikan Selanjutnya
Kedua, lanjut Anindya, keberhasilan memberantas praktik judi online. Dia menjabarkan, menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dalam kuartal pertama 2024, nilai akumulasi perputaran transaksi judi online mencapai Rp 600 triliun dengan jumlah penduduk Indonesia terlibat aktivitas judi online sebesar 4 juta orang.
"Untuk itu dibutuhkan kepandaian, keberanian, dengan suasana politiknya (tetap) stabil dan sejuk, bahkan dengan keberlanjutan strategi yang jitu," kata Anindya.
Ketiga, lanjut dia, mengenai terminasi proyek Hot Backup Satelite (HBS) yang dilakukan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi yang bermasalah. Tercatat pengembalian uang negara dari penghentian proyek tersebut senilai Rp3,5 triliun dari konsorsium.
"Keempat, menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 dengan lancar. Sehingga para pengusaha bisa berusaha dalam kondisi politik yang stabil dan sejuk. Kelima, Budi Arie sukses mencegah disrupsi ekosistem UMKM nasional," ucap dia.
"Menteri Budi selalu menekankan, ekosistem UMKM nasional harus diberikan perhatian khusus," sambung Anindya.
Anindya kembali menegaskan keinginan Kadin Indonesia menjadi mitra strategis Pemerintah sebaik mungkin.
"Kami berharap bukan saja menjadi mitra tetapi bisa membantu pergerakan ekonomi ke depan, khususnya kerja sama melalui pengembangan ekonomi digital nasional," jelas Anindya.
Kemudian, Budi Arie Setiadi mengatakan, potensi perkembangan ekonomi digital nasional begitu luar biasa. Menurut dia, Pemerintah memerlukan kerja sama kolaborasi yang sinergi dengan Kadin untuk ikut berkontribusi dalam mendorong perkembangan bisnis di sektor digital.
"Karena potensi yang begitu besar, jangan sampai diambil negara lain," tandas Budi Arie.
Untuk diketahui, acara Sarasehan Kadin Indonesia dengan Budi Arie merupakan keempat yang diselenggarakan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya. Setelah Rabu 2 Oktober 2024, sarasehan digelar bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sebelumnya juga dilaksanakan acara sarasehan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin 30 September 2024 dan dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani saat HUT ke-56 Kadin Indonesia, Selasa 24 September 2024.