Liputan6.com, Jakarta Kutu air, atau yang dikenal sebagai tinea pedis adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit, terutama di sela-sela jari kaki. Infeksi ini dapat menyebabkan rasa gatal, perih, serta kulit yang mengelupas atau pecah-pecah.
Kutu air sering muncul akibat kebiasaan memakai sepatu yang lembap atau basah dalam waktu lama, serta kurang menjaga kebersihan kaki. Untuk mengatasi kutu air, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan baik menggunakan obat medis maupun pengobatan alami.
Langkah pertama yang paling penting dalam menghilangkan kutu air adalah menjaga kebersihan kaki. Pastikan untuk mencuci kaki secara rutin dengan sabun dan air hangat, terutama setelah beraktivitas yang membuat kaki berkeringat.
Baca Juga
Advertisement
Setelah mencuci kaki, pastikan kaki benar-benar kering, terutama di sela-sela jari. Kelembapan adalah tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh, sehingga menjaga kaki tetap kering merupakan cara efektif untuk mencegah penyebaran dan pertumbuhan jamur.
Penggunaan obat antijamur topikal juga sangat dianjurkan untuk menghilangkan kutu air. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, salep, atau semprotan yang dapat dibeli tanpa resep di apotek.
Bahan aktif seperti clotrimazole, miconazole, atau terbinafine dapat membantu membunuh jamur penyebab kutu air. Oleskan obat tersebut sesuai petunjuk pada kemasan, biasanya dua kali sehari selama 2-4 minggu, bahkan setelah gejala menghilang untuk memastikan jamur benar-benar teratasi.
Selain obat topikal, pengobatan oral mungkin diperlukan jika kutu air sudah parah atau tidak kunjung sembuh dengan obat oles. Dokter dapat meresepkan obat antijamur oral yang lebih kuat untuk membantu melawan infeksi dari dalam tubuh. Namun, pengobatan oral biasanya hanya digunakan dalam kasus yang berat atau kronis, karena bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti gangguan pencernaan atau masalah pada hati.
Cara Alami
Untuk mendukung proses penyembuhan, gunakan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat seperti katun, serta ganti kaus kaki secara teratur. Hindari menggunakan sepatu yang terlalu sempit atau terbuat dari bahan yang tidak memungkinkan sirkulasi udara, seperti plastik.
Jika memungkinkan, biarkan kaki mendapatkan udara segar selama beberapa waktu setiap harinya untuk mencegah kelembapan berlebih. Pengobatan alami juga bisa menjadi pilihan alternatif untuk menghilangkan kutu air.
Salah satu bahan alami yang sering digunakan adalah minyak pohon teh (tea tree oil). Minyak ini memiliki sifat antijamur alami yang bisa membantu mengatasi infeksi.
Oleskan minyak pohon teh yang sudah dicampur dengan minyak pembawa (carrier oil) seperti minyak kelapa pada area yang terinfeksi dua kali sehari. Namun, penggunaan minyak ini mungkin menimbulkan iritasi pada kulit yang sensitif, sehingga penggunaannya perlu hati-hati.
Selain itu, garam Epsom juga bisa digunakan sebagai rendaman kaki untuk membantu mengurangi gatal dan peradangan akibat kutu air. Caranya cukup mudah, larutkan garam Epsom dalam air hangat, lalu rendam kaki selama 15-20 menit.
Garam ini bisa membantu membersihkan kulit serta mengeringkan area yang terinfeksi, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Lakukan perendaman secara teratur untuk hasil yang maksimal. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari kutu air.
Jangan berbagi handuk, kaus kaki, atau alas kaki dengan orang lain, karena kutu air dapat menular melalui benda-benda tersebut. Hindari juga berjalan tanpa alas kaki di tempat umum seperti kolam renang atau ruang ganti, karena tempat-tempat tersebut sering menjadi sarang jamur.
Dengan menjaga kebersihan dan melakukan tindakan pencegahan, risiko terkena kutu air dapat diminimalisir.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement