Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2024). Dia mengundang Jokowi untuk membuka Trade Expo Indonesia yang akan digelar di ICE BSD Tangerang pada 9 Oktober 2024.
"Tadi saya datang mengundang Bapak Presiden nanti untuk membuka, karena beliau selalu setiap tahun membuka acara ini tanggal 9 sampai 12 Oktober," jelas Zulhas kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Advertisement
Dia mengatakan Trade Expo merupakan pameran terbesar di Indonesia yang rutin digelar Kementerian Perdagangan setiap tahunnya. Zulhas menuturkan nantinya akan ada puluhan ribu pembeli dari berbagai negara datang ke pameran ini.
"Ini hasil kerjasama Kementerian Perdagangan, Kemenlu melalui duta-duta besar, para gubernur, para bupati walikota yang akan mengirimkan UMKM terbaiknya, juga pengusaha-pengusaha besar, juga atase perdagangan," jelasnya.
"Jadi ini kerjasama berbagai stakeholder sehingga ini menjadi pameran terbesar," sambung Zulhas.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia ke 39 Tahun 2024. Dia membidik transaksinya bisa tembus hingga USD 15 miliar.
Angka ini bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
"Kita baru selesai launching Trade Expo Indonesia ke-39, ini TEI terakhir di Kabinet Indonesia Maju. Nanti dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," ujar Zulkifli Hasan usai peluncuran, di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"TEI akan kita laksanakan 9-12 Oktober. Target di atas 1.000 exhibitors dan 30 ribu pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi 15 miliar dolar AS. Tahun lalu kita membukukan transaksi USD 30,5 miliar," sambungnya.
Target Lebih Rendah
Dia menjelaskan, target itu lebih rendah jika melihat realisasi tahun lalu. Namun, angka itu masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Mendag menegaskan kesuksesan pameran perdagangan ini bergantung pada kerja sama semua pihak.
Dia turut mengundang para atase perdagangan negara-negara hingga pengusaha ikut meramaikan pameran ini.
"Kita harapkan momentum 2024, di awal Januari kemarin ekonomi kita bagus. Januari, Februari, Maret bagus dibanding Januari, Februari, Maret 2023. Jadi mumpung ini pertumbuhan ekonomi baik, kita manfaatkan sebaik-baiknya di TEI ke-39 ini," tuturnya.
Advertisement
Bidik Sektor Manufaktur
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menbidik sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar transaksi. Beberapa negara tujuan ekspor tradisional dan pasar baru juga diincar Mendag Zulkifli.
"Sektornya industri manufaktur. 50 persen yang besar-besar memang," kata dia.
Namun, dia juga tak menutup kemungkinan adanya kontribusi dari transaksi yang dicatatkan UMKM. Apalagi, banyak UMKM yang diboyong untuk ikut serta di pameran tersebut.
"Tapi UMKM kan ikutan, dia sewa banyak tapi dikasih harga lebih murah. Tapi memang ini industri manufaktur yang besar-besar," urainya.