Rencana Pesawat Penumpang AI Pertama Tanpa Kokpit Ini Detailnya Bikin Takjub

Pesawat penumpang AI pertama di dunia tanpa kokpit akan segera menjadi kenyataan.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 04 Okt 2024, 16:30 WIB
Pesawat penumpang AI pertama di dunia tanpa kokpit akan segera menjadi kenyataan. (sumber: Embraer via India Times)

Liputan6.com, Jakarta Di era teknologi yang semakin canggih, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah mengambil peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan terbaru dalam penggunaan AI adalah pengenalan pesawat penumpang tanpa kokpit pertama di dunia.

Dilansir Liputan6.com dari India Times, Jumat (4/10/2024), berikut ini akan merangkum tentang bagaimana AI akan digunakan dalam pengembangan pesawat penumpang AI pertama di dunia tanpa kokpit.

Embraer dan Bombardier mengungkapkan rencana untuk pesawat penumpang bertenaga AI yang sepenuhnya otonom di acara National Business Aviation Association.

Pesawat futuristik ini akan menampilkan tiga zona kabin, termasuk lounge dan tempat duduk kokpit untuk penumpang. Rencana pengembangan pesawat penumpang AI pertama di dunia diumumkan di sebuah acara, dan detailnya akan membuat semua orang takjub.

Embraer merupakan raksasa kedirgantaraan, bermitra dengan Bombardier untuk mengungkapkan visi futuristik mereka di acara National Business Aviation Association di Orlando, Florida.

 


Apa saja spesifikasi pesawat AI tersebut?

Pesawat penumpang AI pertama di dunia tanpa kokpit akan segera menjadi kenyataan. (sumber: Embraer via India Times)

Menurut The Sun, pesawat generasi baru ini akan memiliki kabin yang terbagi menjadi tiga zona. Salah satu zona memiliki lounge. Penumpang juga mempunyai pilihan untuk duduk di kokpit.

Selain itu, pesawat akan dilengkapi jendela yang dilengkapi layar sentuh. Siapa yang akan menerbangkan pesawat tersebut? Bukan pilot, tapi AI.

"Konsep yang dihadirkan adalah pesawat yang sepenuhnya otonom yang akan menghilangkan kebutuhan akan kokpit dan memungkinkan konfigurasi kabin baru, seperti ruang depan," kata Embraer kepada AerotoTime.

"Keberlanjutan akan menjadi DNA pesawat terbang dengan sistem propulsi berteknologi ramah lingkungan yang berbasis SAF, elektrifikasi, dan/atau hidrogen," tambah perusahaan tersebut.


Belum mulai dikerjakan

Ilustrasi artificial intelligence. (Foto: Shutterstock)

Menurut perusahaan Embraer, pesawat tersebut belum dikerjakan sejak ide awal dirilis. Jadi, timbul pertanyaan apakah ada lebih banyak perusahaan yang bergerak ke arah yang sama.

Menurut The Sun, perusahaan lain juga menerapkan prinsip yang sama, yang mungkin dapat membantu Embraer mewujudkan tujuannya.

Menurut laporan, maskapai penerbangan komersial dan penerbangan militer telah mulai menyelidiki potensi penerapan AI dalam penerbangan. Namun, teknik ini menimbulkan sejumlah kendala dan pertanyaan teknologi. Sebelumnya, AS telah menguji jet AI untuk pesawat tempur militer mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya