Warga Taiwan Mulai Beraktivitas Usai Topan Krathon Menghantam

Kini warga Taiwan sudah bisa memulai aktivitas usai Topan Krathon pulau tersebut. Meski demikian, belum semua bisa masuk kantor.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Okt 2024, 17:07 WIB
Pemandangan Sungai Love saat Topan Krathon tiba di Kaohsiung, Taiwan selatan, Kamis, 3 Oktober 2024. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Liputan6.com, Taipei - Warga Taiwan pada Jumat (4/10/2024) mulai bekerja membersihkan kerusakan akibat banjir dan angin kencang setelah Topan Krathon menghantam pulau tersebut.

Topan Krathon, yang sekarang telah berubah menjadi depresi tropis, menghantam daratan di kota barat daya Kaohsiung, menggenangi jalan-jalan, memecahkan jendela beberapa bangunan, dan menyebarkan puing-puing di tengah angin kencang yang memecahkan rekor.

Sementara wilayah Taiwan lainnya melanjutkan aktivitas mereka. Sementara, pemerintah di Kaohsiung dan daerah tetangga Pingtung mengumumkan hari libur kerja saat mereka berusaha keras untuk memompa air banjir, menyingkirkan pohon tumbang, dan membersihkan jalan.

"Kami berharap dapat melanjutkan aktivitas, jalannya transportasi, pasokan air dan listrik secepat mungkin, sehingga pekerjaan dan kehidupan dapat kembali normal," kata Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai kepada wartawan, dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (4/10).

Pemerintah kota mengatakan, pihaknya sedang menangani lebih dari 2.000 pohon yang tumbang di jalan, tetapi hanya melaporkan dua orang yang terluka.

Pekerja menggunakan derek untuk menyingkirkan pohon tumbang dan rambu lalu lintas di Kaohsiung, kota dan sekitarnya yang berpenduduk 2,7 juta orang, dengan beberapa jalan diblokir, yang memaksa pengalihan lalu lintas dan pejalan kaki.

"Karung pasir tidak berfungsi. Angin tetap mendorong air masuk," kata Clark Huang (49).

"Untungnya itu hanya berlangsung beberapa jam dan kemudian kami mulai membersihkan."

Topan hampir selalu menghantam pantai timur Taiwan. Hampir 100.000 rumah, hampir semuanya di Kaohsiung dan Pingtung, masih belum mendapatkan pasokan listrik, sementara 129.000 rumah tangga di Kaohsiung kekurangan pasokan air.

 


Korban Tewas dan Terluka Akibat Topan

Diperkirakan, Topan Krathon akan menghantam wilayah selatan dan timur disertai hujan lebat dan angin kencang. (Tommy WANG/AFP)

Pemadam kebakaran mengatakan, jumlah korban tewas masih dua orang, kedua pria tewas di pantai timur sebelum topan menerjang daratan, dengan satu orang hilang dan 667 orang terluka.

Taiwan membuka kembali jalur kereta api cepat utara-selatannya, serta sebagian besar rute kereta api biasa kecuali dua jalur cabang, tetapi gangguan pada transportasi udara terus berlanjut, dengan pembatalan 15 penerbangan internasional dan 88 penerbangan domestik.

Pekerja di pelabuhan Kaohsiung membersihkan beberapa peti kemas yang terhempas dari tumpukannya untuk memastikan operasi tidak terpengaruh, kata kementerian transportasi.

Bandara Kaohsiung mengalami kerusakan pada dua jembatan udara, sementara bandara di Pulau Orchid yang terpencil mengalami hanyutnya alat bantu pendaratan, meskipun keduanya tetap buka, kementerian menambahkan.

Pemerintah juga mengatakan sedang menyelidiki penyebab kebakaran rumah sakit Pingtung yang terjadi saat topan mendekat, menewaskan sembilan orang.

Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya