Kemenperin Acungi Jempol 2 Rintisan Teknologi Industri Besutan Petrokimia Gresik

Petrokimia Gresik menciptakan teknologi baru guna meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban emisi di pabrik Petrokimia Gresik.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Okt 2024, 17:15 WIB
Petrokimia Gresik terus menciptakan masa depan baru dengan mengoptimalkan green industry dan kepuasan pelanggan. Komitmen tersebut dapat dilihat dari inovasi-inovasi Petrokimia Gresik yaitu Internal Supply Chain Excellence (ISCE), High Efficiency Low Emission Eco-System, dan Phonska Alam yang baru-baru ini berhasil mendapatkan prestasi di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) di Bontang, Kalimantan Timur. (Dok. Petrokimia Gresik)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang kembali memberikan apresiasi kepada Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.

Dua penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) diberikan kepada Petrokimia Gresik atas keberhasilannya dalam menciptakan teknologi baru guna meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban emisi di pabrik Petrokimia Gresik. Secara simbolis, penghargaan diserahkan Bapak Menteri Perindustrian kepada Direktur Operası dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, Selasa (1/10/2024) lalu.

Digna menyampaikan bahwa, penghargaan ini adalah bukti jika inovasi sudah menjadi DNA bagi insan Petrokimia Gresik. Pihaknya meyakini, dengan optimalisasi teknologi melalui inovasi, Petrokimia Gresik akan terus tumbuh dan konsisten menjadi perusahaan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

"Kami berterima kasih kepada Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang atas apresiasi yang diberikan kepada dua Rintisan Teknologi Petrokimia Gresik. Inovasi yang mampu meningkatkan efisiensi pabrik dan meminimalisasi emisi ini juga menjadi salah satu komitmen Petrokimia Gresik mewujudkan program Pemerintah Net Zero Emissions tahun 2060 nanti," ujar Digna Jatiningsih.

Penghargaan RINTEK pertama diberikan atas teknologi baru Petrokimia Gresik bertajuk "Jet Scrubber Hightech System" yang diterapkan di pabrik ZK. Terobosan ini mampu menurunkan beban emisi gas asam klorida (HCl) dan peningkatan produksi HCl Liquid pada pabrik ZK di tahun 2023.

Penghargaan RINTEK kedua diberikan Menperin lantaran Petrokimia Gresik sukses menciptakan "Smart X-Scrubber System 3.0". Breakthrough ini terbukti mampu menurunkan gas emisi ammonia dan peningkatan produksi mother liquor pada pabrik ZA I dan III di tahun 2024.

"Kita tahu pupuk ZA dan ZK banyak digunakan pada tanaman perkebunan. Peningkatan keandalan pabrik ini sekaligus merupakan komitmen kami dalam memajukan sektor perkebunan di tanah air, melalui ketersediaan pupuk dan kualitas yang terjamin," ujar Digna.

 


inovasi RINTEK

Menjelang Ramadan, Petrokimia Gresik perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 294.466 ton per tanggal 10 Maret 2023. (Dok. Petrokimia Gresik)

Selain memborong dua penghargaan, penilaian inovasi RINTEK untuk Petrokimia Gresik menjadi peringkat satu atau yang terbaik di event tahun ini. Penilaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi peringkat tiga besar.

Sementara itu, penghargaan RINTEK merupakan bentuk konkret dukungan Pemerintah kepada pelaku industri untuk meningkatkan penguasaan teknologi. Adapun peningkatan teknologi industri akan membuat industri nasional mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun internasional.

Penghargaan RINTEK sendiri merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilaksanakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sejak tahun 2006. Petrokimia Gresik sejak tahun 2022 tidak pernah absen dalam mendapatkan penghargaan ini. Sementara tahun 2024 ini hanya ada 21 judul rintisan teknologi yang mendapat penghargaan, dua diantaranya dari Petrokimia Gresik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya