Gerakan Pangan Murah Solusi Jitu Pemkab Purwakarta untuk Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Menjaga Inflasi

GPM terbaru, dilaksanakan Rabu 2 Oktober 2024 kemarin dan lokasi GPM tersebut berada di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta

oleh Asep Mulyana diperbarui 04 Okt 2024, 17:31 WIB
Lokasi Gerakan Pasar Murah di Kabupaten Purwakarta. (ist)

Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta, terus melakuka ikhtiar nyata dalam menjaga stabilisasi harga bahan pokok dan inflasi. Pasalnya, sampai saat ini inflasi masih terjadi seiring dengan naiknya harga-harga bahan pangan di pasaran. Termasuk di Kabupaten Purwakarta.

Karena itu, stake holder terkait di lingkup Pemkab Purwakarta berupaya bersinergi guna menjaga stabilisasi harga. Supaya, inflasi tetap stabil. Salah satu upayanya dengan menggelar gerakan pasar murah (GPM).

Berdasarkan data dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, sepanjang tahun 2024 ini Pemkab Purwakarta telah menggelar 5 kali gerakan pangan murah (GPM).

Bahkan, dalam waktu dekat akan ada satu kali lagi GPM. Dengan demikian, sepanjang 2024 Pemkab Purwakarta menggelar 6 kali GPM.

GPM terbaru, dilaksanakan Rabu 2 Oktober 2024 kemarin. Adapun lokasinya, di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta. Sasaran dari GPM ini adalah masyarakat umum.

Adapun komoditas yang dijual dalam kegiatan GPM Pemkab Purwakarta ini, meliputi :

1. Beras SPHP yang dijual dengan harga Rp 57.500 per 5 kilogram

2. Beras medium dengan harga jual Rp 55.000 per 5 kilogram

3. Beras premium dengan harga jual Rp 70 ribu per 5 kilogram

4. Daging ayam Rp 27 ribu per ekor

5. Telur ayam Rp 24.500 per kilogram

6. Gula putih (kita) Rp 16.500 per kilogram

7. Minyak goreng (kita) Rp 14 ribu per liter

8. Minyak goreng (selma) Rp 16.500 per liter

9. Tepung terigu (kita) Rp 11 ribu per kilogram

10. Bawang merah Rp 11 ribu per 1/2 kilogram

11. Bawang putih Rp 18 ribu per 1/2 kilogram

12. Aneka cabai Rp 5.000 per paket

13. Aneka sayuran hidroponik Rp 5.000 per paket

14. Aneka buah dan snack

Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan, mengatakan, gerakan pangan murah (GPM) ini merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan Pemkab Purwakarta secara rutin sejak setahun yang lalu.

"Ini masih rangkaian dari upaya kita mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Purwakarta. Meskipun Purwakarta ini tidak termasuk daerah yang dihitung angka inflasinya, tapi kita dihitung angka indeks perkembangan harganya," ujar Benni Irwan.


Pasokan Komoditi

Benni menjelaskan, secara rutin para camat yang ada di Kabupaten Purwakarta melaporkan kondisi ketersediaan komoditi tertentu. Serta, kondisi harga dan kondisi keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan komoditi tertentu.

Dari pengamatan di lapangan, data, dan laporan yang disampaikan, maka akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan gerakan pangan murah.

"GPM terbaru, kita laksanakan di Kecamatan Purwakarta, karena berdasarkan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tahun lalu, memang masyarakat yang membutuhkan itu lebih banyak di wilayah perkotaan," ujar Benni.

Untuk kecamatan lain yang relatif pedesaan, saat ini masyarakatnya masih mempunyai stok beras, stok sayur-sayuran, dan lain-lain yang ditanam sendiri. Sedangkan, di Kecamatan Purwakarta yang merupakan daerah kota ini relatif terbatas.

Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah, Pemkab Purwakarta bersama Bulog menyediakan berbagai komoditi tertentu yang dibutuhkan masyarakat. GPM terbaru di Kecamatan Purwakarta ini, menyediakan 800 paket beras.

"Kalau nanti itu kurang bisa tambah. Kemudian ada minyak goreng, cabai, bawang, telur, dan kebutuhan lainnya," ujar Benni.

Benni juga sempat berdialog dengan sejumlah masyarakat di lokasi gerakan pangan murah. Hasil dialog tersebut diketahui saat ini harga cabai dan beras sudah terkendali dan terjangkau.

"Tapi minyak goreng masih perlu support dari pemerintah. Melalui Gerakan Pangan Murah diharapkan kebutuhan masyarakat atas komoditi tertentu bisa dipenuhi dengan harga yang terjangkau," ujar Benni. Benni menambahkan, dalam waktu dekat Pemkab Purwakarta juga akan melaksanakan kegiatan serupa di Kecamatan Maniis dan Sukasari.

Di lokasi gerakan pangan murah yang jauh dari kota. Selain menyediakan komoditi tertentu, Pemkab Purwakarta juga akan menyediakan sejumlah pelayanan untuk masyarakat.

"Nanti ada pemeriksaan kesehatan, pemberian bantuan, pelayanan kartu keluarga, KTP, KIA serta pembuatan NIB dan lainnya," jelas Benni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya