Tol Trans Sumatera Tersambung 5 Tahun Lagi

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait keberlanjutan pembangunan infrastruktur PUPR.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Okt 2024, 20:15 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Indralaya-Prabumulih garapan sepanjang 64,5 km. (Dok Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah masih akan terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan infrastruktur yang menyambungkan jalan darat di Pulau Sumatera ini akan menjadi target utama untuk lima tahun berikutnya.

"Kita harus menyelesaikan lima tahun berikutnya menyambung Trans Sumatera, itu target utama," ujar Basuki dikutip dari Antara, Jumat (4/10/2024).

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait keberlanjutan pembangunan infrastruktur PUPR.

"Kita sudah rekomendasikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur PUPR, salah satu tol, kita harus Insya Allah bisa menyambungkan Tol Trans Sumatra," kata Basuki.

Jalan Tol Trans Sumatera merupakan jalan tol yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh. Jalan Tol Trans Sumatera memiliki total panjang 2.749 km dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang menyambungkan provinsi Lampung hingga Aceh, berikut sirip atau i-nya.

Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Sumatera memainkan peran penting dalam perekonomian negara.

Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam, pada tahun 2015 Sumatera menyumbang 22,21 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Perekonomian Sumatera

Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian Sumatera sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut.

Di negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan merupakan kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan merangsang pertumbuhan industri di Indonesia.

Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama. Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera.


Tol Trans Sumatera yang Tersambung Tambah Panjang, Ini Daftarnya

Jalan tol (Dok: Hutama Karya)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat seksi Jalan Tol Sigli di Banda Aceh hari ini, Senin (9/9/2024). Peresmian tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) ini dilakukan di Gerbang Tol Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. 

Pembangunan jalan tol ini melibatkan total investasi sebesar Rp 13,55 triliun dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dirancang untuk menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.998 km.

 Adapun jalan tol yang diresmikan mencakup Seksi 2 Seulimeum – Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuto Baro (8 km), dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km). 

Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur ini untuk meningkatkan konektivitas dan percepatan pembangunan, termasuk pada Jalan Tol Trans Sumatera yang nantinya akan terhubung sepanjang 2.998 Km yang akan tersambung dari Lampung sampai ke Aceh.

“Kami berharap dengan adanya JTTS akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra serta peningkatan efisiensi waktu tempuh dan multiplier effect. Saya yakin dengan terbangunnya infrastruktur ini akan menumbuhkan titik ekonomi dan usaha baru serta memotivasi usaha mikro untuk melakukan perluasan usaha dan membangkitkan perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan jalan tol Sigli, Banda Aceh terdiri dari enam seksi dengan total panjang 74,2 km dan merupakan Proyek Strategis Nasional. 

"Hingga saat ini, kami telah berhasil mengoperasikan 49 km dari jalan tol tersebut, termasuk empat seksi yang diresmikan Bapak Presiden hari ini. Kami juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1 yang tersisa pada akhir tahun, sehingga jalan tol dapat segera dioperasikan sepenuhnya,” jelas Adjib.


Manajemen Lalu Lintas

PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini. (Dok Hutama Karya)

Keempat seksi yang diresmikan dilengkapi dengan lima gerbang tol, 22 gardu, dan dua pasang Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) tipe A. 

Sistem manajemen lalu lintas yang canggih juga diterapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan meminimalkan potensi kecelakaan. Jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh dari Seulimeum ke Baitussalam dari 1,5 jam menjadi 30 menit, dengan trafik kendaraan yang melintas mencapai 3.500 kendaraan per hari.

Keunggulan konstruksi mencakup perhatian khusus terhadap dampak lingkungan seperti Elephant Bridges, Reptil Tunnels, dan Primate Crossing.

“Kehadiran jalan tol ini tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan konektivitas antar wilayah, namun diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan logistik di Provinsi Aceh. Selain itu, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap proyek yang kami kerjakan,” tutup Adjib.

  

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya