Optimis Hadapi Debat Perdana, Pramono: Pengalaman Saya Panjang Sekali

Pram menyinggung salah satunya terkait transformasi, saat ditanya mengenai pesiapan debat Pilkada Jakarta. Dia mengatakan, kebijakan Work From Everywhere yang diterapkan saat memegang jabatan sekretaris kabinet.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Okt 2024, 19:33 WIB
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan sebagai peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menjadwalkan debat perdana Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu, 6 Oktober 2024. Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung optimis menguasai panggung debat. Sebab, tema debat selaras dengan kerja-kerja di pemerintahan dahulu. 

Adapun, tema debat mengangkat Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.

"Jadi debat itu kan mengenai SDM, kemudian juga Gen Z, kemudian juga masalah reformasi, transformasi, birokrasi. Karena saya pengalaman begitu kan panjang sekali sehingga saya gak perlu menghafalkan atau mempelajari secara detail yang paling penting bagi saya adalah hal-hal di lapangan yang bisa dikerjakan," kata dia kepada wartawan, di Jelambar pada Jumat (4/10/2024).

Pram menyinggung salah satunya terkait transformasi. Dia mengatakan, kebijakan Work From Everywhere yang diterapkan saat memegang jabatan sekretaris kabinet.

"Saya sudah menerapkan yang disebut dengan work from everywhere bisa bekerja dari mana saja," ujar dia.

Pramono mengatakan, kebijakan work from Everywhere dinilai efektif meningkatkan produktivitas pegawai. 

"Dan itu ternyata berhasil," ucap dia.

Pramono berjanji bila terpilih menjadi gubernur menerapkan kebijakan serupa. Menurut dia, hal itu sebagai jawaban kerisauan Gen Z dan Milenial.

"Saya akan terapkan mereka cukup satu minggu itu apakah 3 hari atau 4 hari, 3 hari kerja sudah cukup, karena waktu di Seskab 3 hari kerja, bahkan 2 hari kerja 3 hari di rumah," ucap dia


Larangan Gunakan Istilah Asing dan Tidak Familiar

Sedangkan, Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor urut 3. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, memastikan debat perdana Pilkada Jakarta 2024 akan digelar pada 6 Oktober 2024. Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari mengatakan salah satu aturan yang harus ditepati adalah dengan tidak menggunakan istilah dan singkatan yang tidak umum atau asing.

“Kami juga sudah ada beberapa rambu-rambu yang kami berikan kepada tim pasangan calon ini. Antara lain adalah tidak menggunakan singkatan atau istilah-istilah yang kurang familiar,” kata Astri kepada awak media di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Astri menambahkan, jikalau harus menggunakan hal tersebut, para peserta debat harus menjelaskan kata atau kalimat tersebut terlebih dahulu. Namun konsekuensinya, waktu yang disediakan untuk bertanya atau menjawab akan berkurang. 

"Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familiar harus dijelaskan. Tapi kalau mereka menjelaskan kan artinya memotong waktu durasi,” jelas dia.

Maka dari itu, Astri menegaskan sejatinya KPU tidak melarang secara keras. Namun ada aturan yang disepakati sesuai dengan strategi masing-masing kandidat.

“Jadi ini sebenarnya strategi dari masing-masing paslon aja dalam mengajukan pertanyaan terhadap paslon lain,” Astri menandasi. 

 

 

 

 


Tema Debat Perdana

Sebagai informasi, debat pertama Pilgub Jakarta 2024 mengambil tema 'Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global' dan akan dilangsungkan di JIExpo Kemayoran pada pukul 19.00 WIB.

Untuk pelaksanaan debat, teknisnya mengikuti cara seperti perhelatan debat sebelumnya yakni gubernur maupun calon wakil gubernur akan hadir bersamaan.

Debat secara resmi akan dilangsungkan oleh KPU Jakarta sebanyak tiga kali selama Pilkada serentak 2024 sampai dengan November mendatang.

Diketahui, Pilgub Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah, nomor urut 1 pasangan Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan nomor urut 3 pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya