Penerapan Bayar Tol Tanpa Berhenti Batal? Ini Perkembangan Terbarunya

Kementerian PUPR menyebut implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dilaksanakan secara bertahap.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Okt 2024, 20:45 WIB
Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Selasa (24/11/2020). Sistem baru tersebut bertujuan mengurangi kepadatan di gardu pembayaran jalan tol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan negosiasi dengan Hongaria terkait pelaksanaan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Sistem bayar tol tanpa henti ini menggunakan sistem yang dimiliki oleh perusahaan Hongaria yaitu Roatex Ltd.

"MLFF sekarang sedang negosiasi dengan Hongaria full team, sampai hari ini masih dinegosiasikan," jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara, Jumat (4/10/2024).

"Kalau yang piloting tetap kita pakai Desember, tetap kita akan operasikan. Tapi manajemennya, operasionalnya lagi dinegosiasi kembali," tambah Basuki.

Untuk piloting atau uji coba awal, Jalan Tol Bali - Mandara menjadi lokasi untuk piloting implementasi MLFF.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dilaksanakan secara bertahap.

Penerapan MLFF ini untuk tahap awal menggunakan sistem single lane free flow (SLFF), dengan Jalan Tol Bali Mandara sebagai ujicoba awalnya dan berlanjut ke ruas-ruas tol lainnya.

Ruas ini dipilih sebagai lokasi masa transisi awal dengan mempertimbangkan Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) yang relatif rendah dan merupakan ruas tersendiri yang tidak terhubung dengan ruas manapun, sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan sistemik antar-ruas.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan meminimalkan penggunaan bahan bakar kendaraan.

Proyek MLFF sendiri masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Penerapan transaksi tol nontunai nirsentuh/Multi Lane Free Flow (MLFF) menjadi terobosan dalam menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Selain pemborosan BBM, kemacetan di gerbang tol karena total transaksi harian gerbang tol yang mencapai 4 juta transaksi juga dapat mengakibatkan polusi udara.


Bayar Tol Tanpa Sentuh Mulai Diterapkan Bertahap Akhir 2024

Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Selasa (24/11/2020). Kementerian PUPR segera menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nir-sentuh) atau multi-lane free flow (MLFF). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh alias multilane free flow (MLFF) akan dimulai secara bertahap pada akhir 2024 ini.

"Dari hasil uji coba pada Desember 2023 lalu di ruas tol Bali Mandara masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk teknis dan manajerial. Saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerialnya. Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll)," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).

Pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap. Diawali dengan uji coba pada satu lajur atau Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier dan tapping (hybrid), dilanjutkan dengan masa transisi dimana diterapkan SLFF dengan barrier. Pada tahap selanjutnya yakni SLFF tanpa barrier dan MLFF secara penuh.

Teknologi yang digunakan tetap GNSS, sehingga tetap membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Nantinya pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian ketika sudah berhasil akan dilakukan perluasan layanan kepada ruas lainnya.

Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran.

Oleh karena itu, pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol.

 


Tak Ada Penambahan Biaya

Jalan Tol Bali Mandara akan memulai proses uji coba bayar tol tanpa kartu, atau multilane free flow (MLFF). (Dok. Kementerian PUPR)

Basuki memastikan, nantinya tidak akan ada penambahan biaya atau perubahan tarif tol bagi para pengguna tol saat beralih ke sistem MLFF. "Tidak akan ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya MLFF ini," tegas dia.

Dikatakan Basuki, penerapan MLFF sendiri sudah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena salah satu tujuan utamanya untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, bukan untuk kepentingan BUJT atau pemerintah.

President Director of Roatex Indonesia Toll System (RITS), Attila Keszeg mengaku siap mendengar segala masukan dari Pemerintah Indonesia bahwa diperlukan transisi untuk menuju MLFF. Termasuk masih butuh banyak sosialiasi ke masyarakat terutama terkait proses registrasi kendaraan.

"Proyek ini merupakan transformasi teknologi di jalan tol khususnya dalam transaksi pembayaran. Kami terus bekerja sama dengan PUPR secara intensif untuk memulai penerapan tahapan MLFF di akhir tahun 2024," ujar Attila. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya