Debat Pilkada Jakarta, Pramono Tegaskan Tidak Akan Serang Personal

Pramono juga bakal menghindari penggunaan singkatan-singkatan yang sulit dimengerti.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Okt 2024, 04:30 WIB
Di Museum MH Thamrin, Pramono Anung dan Rano Karno melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung pastikan tidak akan menyerang secara personal kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di debat perdana Pilkada Jakarta.

Pramono menyebut, debat Pilkada harus dijadikan momentum bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk beradu gagasan dan program yang akan ditawarkan ke masyarakat Jakarta.

"Oh enggak (tidak akan menyerang individu), enggak bagi saya pertarungannya adalah pertarungan gagasan ide yang diimplementasikan," kata Pramono kepada wartawan di Jelambar, Jumat (4/10/2024).

Pramono juga bakal menghindari penggunaan singkatan-singkatan yang sulit dimengerti.

Dipastikan, akan membahas program dan visi-misi yang akan diusung bila terpilih menjadi gubernur ketimbang menonjolkan singkatan-singkatan yang membuat pasangan calon kesulitan untuk menjawab.

"Enggak ada yang namanya singkatan-singkatan, enggak lah ini yang mencerahkan, terbuka bertarung ide, gagasan dan program," ucap dia.

Pramono mengatakan, dirinya kebetulan 10 tahun duduk di sekertaris kabinet, sehingga memahami betul persoalan-persoalan yang menghantui warga Jakarta.

"Kebetulan saya kan 10 tahun mengerjakan ini sebagai penjaga dapur sehingga tinggal membuka apa hang saya persiapkan dulu-dulu termasuk urusan LRT, MRT, masalah polusi, banjir dan sebagainya termasuk administrasi di pemerintahan Jakarta," ucap dia.

Pramono juga berencana berdiskusi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pertemuan dengan para mantan gubernur itu akan dilakukan Pramono jelang debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang bakal diselanggarakan pada Minggu (6/10/2024).

"Ya pastilah (ngobrol sama Anies dan Ahok)," kata dia kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).

 


Tidak Mau Janji Muluk Muluk

Pramono mengaku, telah mempelajari program Anies Baswedan dan Ahok di Jakarta. Menurut dia, ada kesamaan program mereka dengan program-progam yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno bila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode mendatang.

"Begini, saya sudah membaca programnya Mas Anies dan juga Pak Ahok, apa yang menjadi program Mas Anies dan Pak Ahok relatif tidak terlalu berbeda dengan saya," ujar dia.

Pramono sebagai orang yang pernah duduk di pemerintahan mengklaim mengetahui betul apa yang dibutuhkan oleh warga Jakarta.

"Karena saya ini orang lapangan sebenarnya, selama ini saya pembuat kebijakan di pemerintah pusat, sehingga saya tahu apa yang harus dilakukan untuk Jakarta," ucap politikus PDIP ini.

Lebih lanjut, dia menyatakan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi debat perdana. Dia optimistis bisa menghadapi materi maupun substansi debat nanti.

"Karena sekali lagi, saya tidak akan menawarkan sesuatu yang terlalu tinggi, tetapi tidak bisa dieksekusi. Makanya saya lebih memilih apa yang bisa dilakukan secara langsung dan manfaatnya itu, bisa dirasakan dalam lima tahun di periode kepemimpinan kita," ucap Pramono Anung.

 

Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya