Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya pada 1 Oktober merupakan hari di mana bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Tak hanya diperingati, Hari Kesaktian Pancasila juga memiliki makna penting untuk bangsa Indonesia.
Ketua Umum Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (Hipakad) Hariara Tambunan mengatakan, Pancasila sebagai ideologi negara harus terus dijaga karena telah terbukti mampu mempersatukan negara Indonesia dari masa ke masa.
Advertisement
Hariara mengajak dan menyerukan masyarakat, terutama kepada anggota hipakad untuk mampu mengimplementasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga mempunyai Pancasila sebagai Ideologi negara yang telah diakui oleh dunia," ujar Hariara, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).
"Oleh karenanya saya mengajak masyarakat, terutama para anggota hipakad di seluruh Indonesia agar senantiasa membawa nilai-nilai luhur pancasila kedalam kehidupan sehari-hari," sambung dia.
Di sisi lain, Hariara yang juga merupakan keponakan kandung salah satu pahlawan revolusi Mayjen TNI (Anm) DI Pandjaitan berharap agar selalu menjadikan perjuangan para pahlawan terdahulu sebagai suri tauladan dalam membangun karakteristik bangsa.
Jadikan Suri Tauladan
Hariara mengingatkan agar perjuangan pahlawan revolusi dijadikan suri tauladan.
"Tentunya perjuangan para pahlawan revolusi ini juga harus kita jadikan suri tauladan pembangunan karakteristik bangsa yang pantang menyerah dengan pancasila sebagai ideologi kita," tandas dia.
Untuk diketahui, saat ini, Hipakad merupakan ormas yang secara sah tercatat di beberapa kementerian serta institusi dan lembaga negara.
Mulai dari KBT Mabes TNI dan KBT Masbesad, selanjutnya sebagai ormas yang sah secara polpum di seluruh Indonesia melalui Kemendagri pada 2018.
Advertisement
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kesaktian Pancasila Kompleks Lubang Buaya Jakarta Timur, Selasa 1 Oktober 2024. Jokowi tiba bersama Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, rangkaian Upacara Hari Kesaktian Pancasila dimulai pukul 07.30 WIB. Pasukan upacara yang terdiri dari TNI-Polri serta pelajar SD-SMP-SMA masuk ke lapangan upacara.
Jokowi tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.54 WIB. Selang beberapa menit, prosesi upacara pun dimulai dengan Indonesia Raya serta mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Jokowi.
Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa bertindak sebagai Komandan Upacara 1. Sementara itu, Kolonel Marinir Achmad Hadi Al-Hasny bertindak sebagai Komandan Upacara 2.
Dalam upacara, naskah Pancasila dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Sedangkan naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dibacakan Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar. Rangkaian upacara ditutup dengan doa yang dibacakan Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas.
Kenang dan Hormati Jasa Pahlawan
Sebagai informasi, Upacara Hari Kesaktian Pancasila dilakukan sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa Pahlawan Revolusi. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah Orde Baru.
Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan satu perwira menengah.
Upacara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono,Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Advertisement