10 Saham Top Gainers-Losers pada 30 September-4 Oktober 2024

Berikut 10 saham top gainers dan losers pada periode 30 September-4 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Okt 2024, 19:02 WIB
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lesu selama sepekan. Pada perdagangan 30 September-4 Oktober 2024, IHSG turun 2,61 persen ke posisi 7.496,09.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta -  Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lesu selama sepekan. Pada perdagangan 30 September-4 Oktober 2024, IHSG turun 2,61 persen ke posisi 7.496,09.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (5/10/2024, pada pekan ini, IHSG anjlok lebih besar dari pekan lalu. IHSG susut 0,60 persen ke posisi 7.696,91 pada 23-27 September 2024. Selain itu, kapitalisasi pasar anjlok 2,67 persen menjadi Rp 12.531 triliun dari pekan lalu Rp 12.875 triliun.

Pada pekan ini, mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham teknologi pimpin koreksi dengan turun 6,09 persen. Sektor saham energi susut 0,59 persen, sektor saham industri susut 0,56 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal melemah 2,15 persen.

Kemudian sektor saham consumer siklikal susut 3,19 persen, sektor saham perawatan kesehatan tergelincir 0,57 persen, sektor saham keuangan terpangkas 2,7 persen, sektor saham properti dan real estate melemah 2,74 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 3,11 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,88 persen.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 4,38 persen menjadi 1,27 juta kali dari 1,33 juta kali transaksi pada pekan lalu. Pada pekan ini, investor asing menjual saham senilai Rp 4,87 triliun. Aksi jual ini lebih besar dari pekan lalu Rp 3,36 triliun. Sepanjang 2024, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 47,87 triliun.

Adapun peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa. Rata-rata nilai transaksi harian bursa melambung 19,35 persen menjadi Rp 19,53 triliun dari pekan lalu Rp 16,36 triliun. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa bertambah 5,46 persen menajdi 25,24 miliar saham dari 23,94 miliar saham pada pekan lalu.

 

 

 


Sentimen IHSG

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG merosot 2,61 persen dalam sepekan dan masih didominasi oleh tekanan jual yang cenderung meningkat. “Dari sisi teknikal, pergerakan IHSG sedang berada di fase downtrend-nya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan dari sentimen, Herditya menilai, pergerakan IHSG dipengaruhi beberapa hal. Pertama, masih terjadinya aliran dana yang keluar dari pasar modal Indonesia setelah China mengumumkan pemberian stimulus untuk menggerakkan perekonomiannya.

Kedua, eskalasi geopolitik. Ia menilai, sentimen itu akan menimbulkan dan meningkatkan kekhawatiran investor akan ketidakpastian ekonomi global. Ketiga, diperkirakan ada pengalihan aset ke instrument yang cenderung aman. Keempat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

“Kami memperkirakan, untuk sepekan ke depan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan area support di 7.347 dan resistance di 7.546,” ujar dia.

 


Top Gainers

Sebanyak 206 saham naik, 337 saham turun, dan 190 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham yang masuk top gainers atau alami kenaikan tajam pada 30 September-4 Oktober 2024. Berikut 10 saham top gainers pada pekan ini:

1.PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)

Saham AKSI melonjak 102,70 persen menjadi Rp 600 per saham dari pekan lalu Rp 296 per saham

2.PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)

Saham SKBM melonjak 63,46 persen menjadi Rp 510 per saham dari pekan lalu Rp 312 per saham.

3.PT Inter Delta Tbk (INTD)

Saham INTD melonjak 37,50 persen menjadi Rp 264 per saham dari pekan lalu Rp 192 per saham.

4.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS melonjak 34 persen menjadi Rp 268 per saham dari pekan lalu Rp 200 per saham.

5.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Saham RAJA melonjak 33,20 persen menjadi Rp 1.665 per saham dari pekan lalu Rp 1.250 per saham

6.PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

Saham KRAS melonjak 25,98 persen menjadi Rp 160 per saham dari pekan lalu Rp 127 per saham.

7.PT Ladang Baja Murni Tbk (LABA)

Saham LABA melonjak 25 persen menjadi Rp 620 per saham dari pekan lalu Rp 496 per saham.

8.PT  Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK)

Saham PKPK melonjak 22,15 persen menjadi Rp 910 per saham dari pekan lalu Rp 745 per saham.

9.PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)

Saham KMTR melonjak 21,31 persen menjadi Rp 296 per saham dari pekan lalu Rp 244 per saham.

10.PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)

Saham MBSS melonjak 19,07 persen menjadi Rp 1.405 per saham dari pekan lalu Rp 1.180 per saham.


Top Losers

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, ada 10 saham yang kinerja koreksinya lebih besar dari IHSG. Berikut 10 saham top losers atau alami penurunan tajam selama sepekan seperti dikutip dari data BEI:

1.PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA)

Saham BOGA merosot 30,18 persen menjadi Rp 590 per saham dari pekan lalu Rp 845 per saham.

2.PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS)

Saham PMJS merosot 21,23 persen menjadi Rp 141 per saham dari pekan lalu Rp 179 per saham.

3.PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)

Saham MFIN merosot 18,36 persen menjadi Rp 4.490 per saham dari pekan lalu Rp 5.500 per saham.

4.PT Link Net Tbk (LINK)

Saham LINK merosot 17,91 persen menjadi Rp 1.490 per saham dari pekan lalu Rp 1.815 per saham.

5.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

Saham TOBA merosot 17,14 persen menjadi Rp 580 per saham dari pekan lalu Rp 700 per saham.

6.PT Voksel Electric Tbk (VOKS)

Saham VOKS merosot 16,54 persen menjadi Rp 222 per saham dari pekan lalu Rp 266 per saham.

7.PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI)

Saham LPGI merosot 15,90 persen menjadi Rp 328 per saham dari pekan lalu Rp 390 per saham.

8.PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS)

Saham OPMS merosot 14,58 persen menjadi Rp 82 per saham dari pekan lalu Rp 96 per saham.

9.PT GoTo Gojek Teknologi Tbk (GOTO)

Saham GOTO merosot 14,29 persen menjadi Rp 60 per saham dari pekan lalu Rp 70 per saham.

10.PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO)

Saham TMPO merosot 14,22 persen menjadi Rp 199 per saham dari pekan lalu Rp 232 per saham.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya