Liputan6.com, Jakarta - Manusia memiliki fitrah untuk selalu bergantung kepada orang lain. Sehingga, penting bagi setiap individu untuk membangun hubungan sosial yang baik salah satunya melalui pertemanan.
Memang baiknya jika dalam proses belajar kita berteman dengan semua orang. Namun kita juga harus berhati-hati, jangan sampai tertular kebiasaan negatif sahabat.
Penting sekali untuk mempertimbangkan kualitas lingkungan pertemanan, bukan hanya pada persoalan memperbanyak teman. Sebab, tak dipungkiri pertemanan juga akan memengaruhi sifat dan sikap seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa ukuran ketaatan seseorang bisa dilihat dari kualitas pada teman yang dimilikinya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.” (HR. Abu Dawud)
Saksikan Video Pilihan ini
Teman yang Sholeh Penyelamat di Akhirat
Ada banyak orang yang begitu taat dalam menjalankan ibadah, misalnya dengan ia rajin membaca Al-Qur'an, bersholawat kepada Nabi, mempelajari hukum-hukum Allah dan lainnya.
Di samping itu, ada pula orang-orang yang belum bisa menunaikan itu semua. Namun, dia tidak hanya diam bahkan mencari teman-teman yang sholeh yang menunjukkan pada kebaikan.
"Bukankah sering Anda dapati seperti itu? Mungkin Anda bersahabat dengan teman yang tingkat ibadahnya jauh di atas Anda. Anda masih sibuk dengan urusan dunia tapi masih menunaikan sholat, masih puasa. Tapi karena kesibukan dunia Masya Allah kurang bekal ibadah Anda. Tapi beruntungnya Anda dengan punya teman yang sholeh," ujar Ustdaz Adi Hidayat dikutip dari channel YouTube @HijrahOfficial.
Teman yang sholeh adalah mereka yang akan menjadi penyelamat di akhirat nanti. Pertanyaannya, apakah kita sudah punya teman seperti itu?
"Kalau belum menemukan cepat cari mumpung masih hidup. Sebab kalau kehidupan itu sudah berakhir, tidak mudah untuk menemukannya," tegasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat juga berpesan agar kita dapat memastikan orang-orang di sekitar baik itu pasangan, keluarga, tetangga, bahkan rekan kerja adalah mereka yang dapat membawa kita ke surga Allah.
Advertisement
Ciri-ciri Teman Sholeh
Mengutip dari islamqa.info, maksud dari teman yang saleh adalah orang yang taat kepada Rabbnya, berpegang teguh pada ajaran agamanya, berhasrat mencari keridhoan Allah, bersegera mengerjakan segala kebaikan atas dasar keimanan, menjauhi segala kemungkaran karena takut kepada Allah.
Mereka yang mencintai sunnah dan orang-orang yang mengikutinya, menjadikan manusia sebagai kekasih karena Allah, menentang (musuh-musuh Allah) karena Allah, membenci dosa dan orang-orang yang melakukannya, takut kepada Allah, berhati bersih dan bertakwa, tidak membanggakan diri, dan tidak ada dendam dalam hatinya.
Sahabat yang sholeh akan mengingatkan kita tentang Tuhan setiap kali kita lalai dari mengingat-Nya; ia akan menolong dan menemani kiya untuk kembali mengingat Tuhan. Nabi SAW bersabda:
"Orang-orang yang beriman (dalam hal saling mendukung) bagaikan sebuah bangunan, bagian-bagiannya menopang bagian-bagian lainnya."
Teman yang sholeh akan selalu menolong kita dalam kebaikan, yang berakhlak mulia, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, dan menjaga hak-hak persahabatan ketika kita tidak ada maupun ketika ada, memperhatikannya baik dalam perkataan maupun perbuatan, dan semata-mata karena Allah serta mengharap pahala dari-Nya.