Menlu Swedia Kabur Dilempari Tomat dan Bawang Merah di Parlemen, Imbas Responsnya Soal Palestina

Menteri luar negeri (Menlu) Swedia Maria Malmer Stenergard kabur saat orang-orang di tribun tiba-tiba mulai berteriak dan melempar sayuran ke arahnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Okt 2024, 13:13 WIB
Ilustrasi Menlu Swedia dilempari tomat dan bawang merah. (Pixabay/Unif)

Liputan6.com, Stockholm - Menteri luar negeri (Menlu) Swedia kabur dari gedung parlemen setelah dilempari tomat dan bawang merah saat debat tentang Palestina.

Laporan Anadolu Agency yang dikutip Sabtu (5/10/2024) menyebut bahwa Menteri Luar Negeri Swedia yang baru diangkat, Maria Malmer Stenergard, terpaksa kabur dari gedung parlemen pada hari Kamis (3/10) setelah tomat dan bawang merah dilemparkan kepadanya selama debat tentang bagaimana Swedia harus memberikan suara pada referendum PBB tentang Israel dan Tepi Barat.

Stenergard kabur saat orang-orang di tribun tiba-tiba mulai berteriak dan melempar sayuran ke arahnya.

​​​​​​​Pemimpin Riksdag, Ann-Sofie Malm, mengatakan aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah yang melemparkan sayuran ke menteri tersebut, surat kabar Dagens Nyheter (DN) melaporkan.

Debat dihentikan sesaat setelah Menlu Swedia menjawab pertanyaan tentang situasi warga Palestina di Timur Tengah.

Mereka yang duduk di antara hadirin berteriak dan menuduh menteri luar negeri mendukung genosida.

Polisi sejauh ini telah menangkap tiga orang, menurut keterangan DN dari pemerintahan Riksdag.

"Anda harus dapat berpartisipasi dalam percakapan selama debat tanpa dilempari benda. Terutama, di aula Riksdag, yang merupakan ruangan perwakilan terpilih," kata Stenergard kepada media Dagens Nyheter.

Tomat dan bawang merah tidak terdeteksi dalam pemeriksaan keamanan di Riksdag, meskipun pengunjung hanya diperbolehkan membawa buku catatan ke dalam aula, kata DN.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menuntut tindakan keamanan yang lebih ketat setelah insiden tersebut.

"Saya mengharapkan analisis menyeluruh tentang bagaimana ini bisa terjadi dan tindakan yang lebih kuat untuk menjaga keselamatan perwakilan terpilih di aula," kata Ulf Kristersson.

Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya