BPIP: Kepergian Romo Benny Kehilangan Besar Bagi Bangsa Indonesia

BPIP sangat berduka atas berpulangnya Benny.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Okt 2024, 13:08 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024).

Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Humas, dan Administrasi BPIP, Mahnan Marbawi menyatakan BPIP sangat berduka atas berpulangnya Benny.

“Beliau wafat di saat menjalankan tugas kedinasan dalam misi memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat,” kata Mahnan dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).

Mahnan menyebut, jenazah akan diberangkatkan ke Malang melalui Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 11.35 WIB dengan menggunakan maskapai Lion Air.

“Setibanya di Malang, akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong dan dimakamkan pada Senin, 7 Oktober 2024 di Malang,” kata dia.

Menurut Mahnan, mendiang dikenal sebagai sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.

“Selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” kata dia.


Sangat Kehilangan

Menurut Mahnan, BPIP dan Indonesia sangat kehilangan sosok Benny dan berharap keluarga dikuatkan.

“Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi BPIP dan seluruh Bangsa Indonesia. Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” kata dia.

“Selamat jalan, Dr. Antonius Benny Susetyo. Dedikasi dan jasa-jasamu akan selalu kami kenang,” pungkasnya.


Lama Idap Diabetes

Sebelumnya, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024) di usia 55 tahun.

Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid menyebut Benny telah lama mengidap diabetes. Namun, ia belum mengetahui pasti apa penyebab detail kematian Benny.

"Romo Benny sudah lama sakit diabetes parah. Tapi saya belum tahu sebab spesifik meninggalnya," kata Alissa pada wartawan, Sabtu (5/10/2024).

Alissa mengatakan Romo Benny meninggal di Pontianak dan akan disemayamkan dan dimakamkan di Malang, Jawa Timur.

(Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya