Liputan6.com, Sukabumi - Pengusaha H. Mohammad Jusuf Hamka mendatangi pembukaan cabang ke-24 nasi kuning Babah Alun di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Gerai ini merupakan cabang pertama nasi kuning Babah Alun yang ada di wilayah Sukabumi. Elis Dase, sebagai pemilik UMKM Warung Kezo mengaku terharu saat pembukaan nasi kuning Babah Alun ini bisa terjual ratusan porsi.
Dengan harga yang sangat terjangkau Rp3.000, warga bisa menikmati seporsi nasi kuning untuk sarapan lengkap dengan lauk seperti telur, tempe, dan bihun. Meski baru beroperasi satu bulan terakhir, dirinya berharap, keberadaan nasi kuning Babah Alun ini bisa membawa berkah terutama bagi yang membutuhkan.
Baca Juga
Advertisement
“Melihat dari Babah Alun ini jadi kita terinspirasi, kita pertama buka alhamdulillah ada 200 porsi. Terus minggu keduanya ada 300 porsi terus hari ketiga semakin naik, dan alhamdulillahnya ini banyak donatur juga bukan dari uang pribadi jadi sedih terharu saya karena diganti sama Allah,” kata Elis saat ditemui pada Sabtu (5/9/2024).
Nasi kuning seporsi tak sampai goceng ini buka setiap Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai habis. Dalam menjalankan usaha itu, dia juga mengajak pedagang dan UMKM lainnya untuk ikut serta menyediakan nasi kuning Babah Alun ini.
“Nasi kuning bukan kita yang bikin tapi kita yang bikin bumbunya jadi kita ambil dari satu orang atau pedagang ada yang 100 porsi ada yang 200 porsi ada yang 50 porsi kita bagi-bagi jadi semua ada 6 pedagang setiap minggu bergiliran alhamdulillah,” ungkapnya.
Sehari-hari, Elis sendiri membuka usaha warung nasi dengan harga terjangkau mulai dari Rp9.000 di kedai miliknya. Kata dia, sejak pertama dibuka, beberapa warga dermawan silih berdatangan untuk sekedar memberikan makanan pendamping bagi pembeli.
“Alhamdulillah banyak yang mensupport teman-teman makanya kita tambah semangat malah kemarin ada yang ngasih air ada yang ngasih kue. Mudah-mudahan Barokah buat kita,” tuturnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Bersamaan dengan HUT TNI, Jusuf Hamka Dorong Libatkan UMKM
Di tempat yang sama, Mohammad Jusuf Hamka menyebut, cabang ke-24 nasi kuning Babah Alun ini sekaligus jadi momen memperingati HUT ke-79 TNI yang turut dihadiri jajaran TNI serta Polri.
Juragan Tol yang akrab disapa Babah Alun ini menyampaikan, alasan nasi kuning tersebut dibuat harga murah bukan digratiskan adalah selain untuk berbagai, juga untuk membantu perekonomian UMKM. Sebab itu, dia mendorong cabang di Sukabumi ini bisa beroperasi tak hanya satu hari dalam sepekan, tapi bisa lima hari buka seperti yang ada di Cianjur dan Jakarta.
“Kenapa gak dikasih gratis, kalau gratis barokahnya saya monopoli, sodaqohnya saya monopoli dan juga kurang elok. Kalau dikasih Rp3 ribu saudara-saudara kita bisa ikut bersedekah. Misalnya kalau punya duit Rp10 ribu mereka dapat beli Rp3 ribu, yang sisanya mereka sodaqoh lagi, jadi sodaqoh pun bisa diantara kita untuk kita semua,” ucap Jusuf Hamka.
Dia berharap, lewat nasi kuning harga murah meriah bisa turut mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan. Bah Alun juga berkeinginan, bahwa konsep yang dibawanya bisa dilirik pemerintah daerah untuk bisa diterapkan dalam upaya meningkatkan perekonomian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Harapan saya bahwa program ini dirilis oleh pemerintah daerah atau oleh pemerintah pusat, mereka harus melihat bahwa ini paling tidak kita sudah mulai sudah 6 tahun sekian, supaya dilirik dilihat dan dipelajari,” tuturnya.
Turut hadir dalam momen tersebut, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Cianjur yang telah membuka cabang nasi kuning Babah Alun di Cianjur.
Advertisement